BPS : Mobilitas Ritel, Tempat Kerja, hingga Pariwisata Mulai Membaik

Badan Pusat Statistik (BPS),mengungkapkan bahwa mobilitas ritel,tempat kerja, hingga pariwisata sudah mulai membaik seiring dengan penurunan secara signifikan kasus aktif harian covid 19. 

BPS : Mobilitas Ritel, Tempat Kerja, hingga Pariwisata Mulai Membaik
ilustrasi mobilitas karyawan yang mulai membaik

BaperaNews - Tren peningkatan mobilitas kerja mulai tampak menggeliat seiring dengan penurunan secara signifikan kasus aktif harian covid 19.  Kondisi ini telah diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Margo Yuwono (Kepala BPS) menjelaskan, dari data yang telah didapatkan dari Google Mobility, tampak terjadi lonjakan aktivitas masyarakat dimana – mana. Tanpa terkecuali di lingkungan kerja. Namun dari data menunjukkan di lingkungan kerja masih negatif setidaknya 15,9. Ini artinya sudah mendekati angka normal, mobilitas di lingkungan perkantoran.

Kemudian untuk lokasi yang berhubungan dengan perdagangan retail mengalami kenaikan yang lumayan dimana pada Bulan Juli lalu aktivitas masyarakat tercatat masih negatif 20, namun pada Bulan Agustus meningkat pesat menjadi negatif 12,4.

Di bidang pariwisata juga terhitung terjadi peningkatan cukup signifikan. Yang awalnya di Bulan Juli masih negatif 20, kini mengalami perbaikan di Bulan Agustus menjadi negatif 12,4. Angka peningkatan ini menunjukkan sama dengan peningkatan di sektor perdagangan retail.

Berbeda di tempat – tempat belanja atau pun tempat penjaja kebutuhan sehari – hari, justru sudah mengalami peningkatan aktivitas yang drastis hingga mencapai 20,5.

Untuk di area ruang terbuka hijau seperti halnya taman terdapat peningkatan mobilitas masyarakat yang semula negatif 15 kini berangsur membaik menjadi negatif 7,9. Sedangkan untuk berbagai tempat transit juga menunjukkan peningkatan meski dari data menunjukkan masih negatif 27,5.

Dari keseluruhan angka nasional mobilitas masyarakat di berbagai sektor dan bidang, akan sangat berpengaruh pada kondisi geliat ekspor dan juga impor dalam negeri. Semakin tinggi mobilitas masyarakat, maka akan membuat angka ekspor dan impor ikut mengalami peningkatan.

Selain itu, mobilitas masyarakat juga bisa dijadikan sebagai indikator lain seperti halnya neraca perdagangan. Pada dasarnya, neraca perdagangan juga dipengaruhi oleh kondisi mobilitas masyarakat itu sendiri.

Bisa diambil kesimpulan dari perkembangan mobilitas masyarakat hingga kini, bahwa dari semua bidang dan sektor, tampak mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Meskipun beberapa sektor masih terlihat negatif, tapi semuanya terjadi peningkatan mobilitas.

Mobilitas yang sudah mulai normal kembali hanya terlihat di pusat – pusat perbelanjaan dan tempat – tempat penyedia kebutuhan harian. Wajar saja di pusat – pusat perbelanjaan sudah kembali normal, kebutuhan sehari – hari memang harus dipenuhi.