Menolak Putus Cinta, Pemuda 19 Tahun Nekat Bakar Kekasih Hingga Tewas
Seorang pemuda usia 19 tahun nekat membakar hidup-hidup mantan pacarnya karena ia tak terima hubungan cintanya berakhir.
BaperaNews - Seorang pemuda asal Venezuela membakar hidup-hidup mantan pacarnya karena ia tak terima hubungan cintanya diputus. Pria itu nekat membakar kekasihnya di alun-alun kota Lima, Peru.
Pelaku kasus putus cinta di Venezuela berhasil ditangkap usai ia kabur ke luar negeri. Pelaku kabur ke Kolombia, negara tetangga Peru.
Pria bakar kekasih tersebut ialah Sergio Tarache Parra (19), ia menyiram bensin ke tubuh mantan kekasihnya yang bernama Katherine Gomez (18) dan kemudian membakar hidup-hidup Gomes pada 18 Maret 2023 lalu.
Aksi keji itu dilakukan Parra usai Gomez menyerukan mereka telah putus beberapa hari sebelumnya. Parra merasa tidak terima diputusin kekasihnya, alih-alih berbuat kebaikan atau merayu untuk mendapatkan kembali hati Gomez, ia justru membunuh dengan cara keji.
Gomez sempat ditolong warga sekitar, dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar 60%, namun Gomez meninggal dunia usai 6 jam setelah mendapat pertolongan medis. Luka bakarnya membuat sejumlah organ tubuhnya rusak. Kasus putus cinta di Venezuela ini membuat warga terkejut dan gempar.
Banyak yang menyayangkan hal ini dilakukan orang yang pernah menjalin hubungan spesial dengannya. Sejatinya mencintai berusaha untuk membahagiakan, namun apa yang dilakukan Parra justru perbuatan keji yang melukai seluruh keluarga Gomez.
Baca Juga : Kesal Tak Dimasakin, Anak di Nias Nekat Bakar Ayah Kandung Hingga Tewas
Kejadian pria bakar kekasih tersebut terekam di kamera CCTV sekitar lokasi kejadian. Usai kejadian Parra langsung melarikan diri, polisi memburu Parra dan menawarkan uang US$ 12.500 atau Rp 184,7 juta bagi siapa saja yang bisa memberi informasi keberadaannya.
Red notice dan Interpol diterbitkan untuk menangkap Parra. Akhirnya, Parra terdeteksi sembunyi di Kolombia dan ditangkap otoritas setempat. Kepolisian setempat menyebut Parra akan dipindah ke Peru untuk menjalani proses hukum.
Belum diumumkan jeratan pasal apa saja yang diberikan pada Parra, bukan tidak mungkin Parra melakukannya secara terencana mengingat ia telah siapkan bensin dan korek api untuk membunuh korban ketika kejadian.
Peru sendiri ialah negara dengan 22 juta jiwa, per tahun 2022 telah melaporkan sekitar 136 kasus pembunuhan pada perempuan, angka hampir sama tercatat di tahun-tahun sebelumnya.
Komisi Ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Karibia menyebut Peru ialah negara dengan angka pembunuhan wanita tertinggi dibanding kawasan sekitarnya.
Baca Juga : Siswi SMP Di Sulsel Diperkosa 4 Pria Saat Ingin Sholat Tarawih