BMKG Prediksi 1 Syawal Pemerintah Jatuh Pada 22 April
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi 1 Syawal 1444 H pemerintah jatuh pada pada Sabtu 22 April 2023.
BaperaNews - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) memperkirakan hilal 1 Syawal 1444 H pemerintah belum terlihat pada Kamis (20/3) mendatang atau pada hari pelaksanaan rukyatul hilal (penetapan awal Syawal).
Maka diperkirakan pemerintah akan memutuskan Lebaran 2023 jatuh pada Sabtu 22 April 2023.
Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Adi menyebut ketinggian hilal di Indonesia ketika matahari terbenam tanggal (20/4) ialah 0,75-2,36 derajat dengan sudut elongasi 1,4803,96 derajat. Kriteria tersebut belum memenuhi syarat yang disepakati oleh MABIMS.
MABIMS ialah keputusan hari tanggal penting islam yang dirumuskan bersama oleh Menteri agama Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam dengan patokan dan acuan sesuai syariat islam.
Syarat yang memenuhi ialah jika hilal mencapai ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
“Kriteria hilal dari kesepakatan MABIMS itu jika matahari tenggelam ada hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Sehingga diperkirakan pemerintah di tahun ini akan memutuskan 1 Syawal 1444 H pemerintah jatuh pada 22 April 2023. Ini dari kriteria wujudul hilal, wujudul hilal, dan data di atas, sedangkan saudara kita dari Muhammadiyah memutuskan 1 Syawal 1444 H pada 21 April 2023” terang Suko.
Baca Juga : Diprediksi Lebih Awal, Ini Jadwal Lebaran Muhammadiyah 2023
Pernyataan BMKG ini hanya bentuk perkiraan, Suko meminta agar masyarakat tetap menunggu pengumuman dan pengamatan hilal yang nanti akan disampaikan oleh pemerintah tentang tanggal lebaran 2023 jatuh di tanggal berapa.
Pemerintah sendiri sudah memutuskan jadwal libur dan cuti lebaran pada 19-25 April 2023. Namun kapan pastinya lebaran tiba akan diumumkan ketika telah memastikan posisi hilal.
Pengumuman pemerintah Indonesia tentang tanggal lebaran 2023 ini menjadi pengumuman yang sama di negara Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Maka di empat negara tersebut termasuk Indonesia akan menikmati hari lebaran di tanggal yang sama secara serentak.
Meski demikian, pemerintah Indonesia tidak masalah jika ada yang menentukan tanggal lain dengan acuannya masing-masing seperti penentuan tanggal yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah.
Tiap perwakilan di negara tersebut juga akan melakukan pengamatan dan menyampaikan hasilnya kepada masyarakatnya masing-masing. Mari menikmati puasa ramadhan yang tinggal beberapa hari ini sambil menunggu penetapan hari lebaran oleh pemerintah.
Baca Juga : Catat Lokasi SPKLU di Rest Area Saat Mudik Lebaran!