Wanita Asal China Ini Punya Berat Cuma 25 Kg dengan Tinggi 160 Cm

Baby Tingzi, influencer dari Guangzhou, China, menuai kontroversi dengan konten-konten mengenai penurunan berat badannya.

Wanita Asal China Ini Punya Berat Cuma 25 Kg dengan Tinggi 160 Cm
Wanita Asal China Ini Punya Berat Cuma 25 Kg dengan Tinggi 160 Cm. Gambar : Tangkapan Layar Douyin/@婷子宝 宝

BaperaNews - Seorang wanita muda asal China yang dikenal dengan nama 'Baby Tingzi' menjadi viral di platform media sosial Douyin karena memiliki berat badan hanya 25 kilogram, meskipun tingginya 160 cm.

Baby Tingzi, yang berasal dari Guangzhou, Provinsi Guangdong, China, mengabaikan kekhawatiran netizen dan tetap berusaha menurunkan berat badannya lebih jauh lagi.

Dengan lebih dari 42.000 pengikut di Douyin, versi TikTok di China, penampilan Baby Tingzi yang sangat kurus telah menarik perhatian dan kekhawatiran dari para penggemarnya.

Meski banyak yang mengimbau untuk mendapatkan bantuan medis, sang influencer tetap yakin bahwa tubuh kurusnya tidak berdampak negatif terhadap kehidupannya.

Baby Tingzi sering mengunggah video dirinya mengenakan busana minim untuk memperlihatkan bentuk tubuhnya. Dalam video-videonya, ia kerap menari, berpose, dan menceritakan proses penurunan berat badannya kepada para penggemar.

Banyak netizen yang berspekulasi bahwa Baby Tingzi mengidap anoreksia, gangguan makan yang membuat seseorang terobsesi menjadi kurus dan memiliki ketakutan tak beralasan terhadap kelebihan berat badan.

Komentar para netizen mencerminkan kekhawatiran mereka.

"Berat badan 25 kilogram untuk orang dewasa sungguh sulit dibayangkan," tulis salah satu netizen, dikutip dari Oddity Central pada Jumat, (12/7).

Baca Juga: Sepasang Turis China Keciduk Berhubungan Seks di Parkiran Kampus Thailand

"Saya tidak akan berani banyak bergerak karena takut tulang saya patah," timpal netizen lain.

"Ya Tuhan, saya takut Anda akan meninggal ketika saya menonton Anda di ponsel saya," ujar netizen lainnya.

Meskipun banyak yang memanggilnya dengan sebutan 'kerangka berjalan' atau 'kerangka menari', Baby Tingzi tetap aktif di media sosial dan terus membagikan konten tentang dirinya. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti atau mendapatkan bantuan medis yang disarankan oleh para pengikutnya.

Fenomena ini menyoroti tren yang mengkhawatirkan di platform media sosial seperti Douyin, di mana penampilan fisik sering kali menjadi fokus utama dan memengaruhi persepsi diri pengguna. Terlebih di China, tren ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik banyak individu, terutama mereka yang rentan terhadap gangguan makan.

Anoreksia adalah gangguan makan serius yang dapat mengancam jiwa. Pengidap anoreksia cenderung memiliki citra tubuh yang terdistorsi dan ketakutan berlebihan terhadap penambahan berat badan.

Mereka biasanya melakukan diet ketat, berolahraga berlebihan, atau menggunakan metode ekstrem lainnya untuk menurunkan berat badan. Dalam kasus Baby Tingzi, penurunan berat badan yang drastis dan upaya terus menerus untuk menjadi lebih kurus menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan dari gangguan ini.

Para ahli kesehatan menyarankan agar orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda anoreksia segera mencari bantuan medis. Perawatan untuk anoreksia biasanya melibatkan kombinasi terapi psikologis, konseling nutrisi, dan dalam beberapa kasus, pengobatan medis.

Dengan perawatan yang tepat, banyak individu dapat pulih dan mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan makanan dan citra tubuh mereka.

@baperanews.com

Seorang wanita muda asal China yang dikenal dengan nama 'Baby Tingzi' menjadi viral di platform media sosial Douyin karena memiliki berat badan hanya 25 kilogram, meskipun tingginya 160 cm. #viral #china #douyin ♬ suara asli - BAPERA NEWS

Baca Juga: Viral! Turis China Adu Jotos di Gunung Everest Gegara Masalah Sepele