Viral! Seekor Harimau Hadang Sebuah Eskavator di Area Perkebunan Sawit di Sumatera Barat
Sebuah video seekor harimau yang menghadang eskavator di perkebunan sawit daerah Sumatera Barat ramai beredar di sosial media!
BaperaNews - Sebuah video viral tentang seekor harimau yang terlihat sedang menghadang eskavator di perkebunan sawit daerah Sumatra Barat. Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos Selasa 18 Januari 2022. Dalam video, tampak harimau mondar - mandir di samping eskavator. Tingkah lakunya seperti menunjukkan ketidakrelaan karena habitatnya akan dirusak.
Menurut keterangan dari captionnya, kejadian itu terjadi di area perkebunan sawit PT Sinar Halomon Aur Sumatera Barat. Alat eskavator tersebut dipakai untuk membuka lahan baru untuk menanam kelapa sawit, namun harimau ini datang di samping alat berat tersebut untuk menghalangi.
Video harimau yang hadang eskavator pun viral dan mengundang banyak kesedihan dari warganet sebagaimana diketahui harimau adalah salah satu hewan yang dilindungi dan Sumatera Barat adalah salah satu wilayahnya, hutan disana adalah salah satu habitat mereka yang mungkin saja saat ini sudah banyak berkurang, video ini dianggap menggambarkan keserakahan manusia dan betapa kurangnya pikiran manusia untuk melindungi alam dan hewan.
Belum diketahui bagaimana kelanjutan dan nasib harimau yang hadang eskavator di perkebunan sawit tersebut, kapan dan dimana jelasnya video itu diambil juga belum diketahui. Setelah video tersebut viral, muncul beberapa video dari pejabat yang berpesan untuk menghentikan sementara proses pembukaan lahan baru di hutan wilayah Sumatera Barat, namun juga tidak jelas benar-benar dihentikan atau tidak.
Sebelumnya Menteri Kehutanan dan Lingkungan, Siti Nurbaya pernah membahas tentang mirisnya kawasan hutan di Sumatera Barat yang banyak berkurang karena upaya pembukaan lahan baru untuk pertambangan, ladang sawit, dan pertanian ilegal yang menurut Siti kondisi ini memprihatinkan karena para pelaku hanya memikirkan keuntungan pribadi saja tanpa mempertimbangkan dampak buruk yang timbul.
Pada waktu itu 28 Mei 2021, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengungkap bencana seperti tanah longsor dan banjir yang sering terjadi di Sumatera Barat salah satunya memang karena manusia yang tidak bertanggung jawab dalam menjaga hutan lindung, ia berjanji akan melakukan upaya pengamanan dengan Dinas terkait untuk melindungi hutan dan langsung memproses hukum jika ada yang melanggar.
Kini masyarakat berharap janji itu benar-benar diterapkan kepada mereka yang merusak lingkungan tanpa pandang bulu, baik itu orang biasa atau perusahaan, harus tetap ditindak hukum jika berani merusak lingkungan.
Baca Juga: Heboh! Satwa Dilindungi Dijual di E-Commerce, KLHK Laporkan Ribuan Akun