Pemuda Tertabrak Kereta Api di Lubuklinggau Usai Diduga Mabuk Lem
Seorang pemuda mengalami kondisi kritis setelah tertabrak kereta api di Lubuklinggau karena sedang mabuk lem aibon.
BaperaNews - Seorang pemuda di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengalami kondisi kritis setelah tertabrak kereta api. Kejadian ini berlangsung pada Selasa (16/7), pukul 22.56 WIB di Jl. Hj. Mak Nur Jembatan Rel Kereta Api Talang Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I.
Korban, berinisial RK (20), diduga sedang mabuk lem aibon bersama dua temannya sebelum insiden tersebut. Mereka sedang melintasi jalur kereta api saat kereta melintas menuju Kota Palembang.
Kasat Reskrim AKP Hendrawan, yang didampingi oleh Kanit Pidum Ipda Suwarno, mengungkapkan bahwa korban dan teman-temannya tidak menyadari adanya kereta api yang melintas karena pengaruh mabuk lem aibon. Akibatnya, korban tertabrak kereta api tersebut.
Setelah tertabrak, RK segera dilarikan ke Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan serius. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa korban mengalami patah tulang di bagian bahu sebelah kiri dan memar di bagian kepala yang mengakibatkan keluarnya darah dari kedua telinganya.
Selain itu, korban juga mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh, meskipun masih dalam keadaan sadar.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan, menyampaikan bahwa korban akan menjalani operasi di bagian kepala karena adanya pendarahan di bagian dalam, serta operasi di bagian bahu karena patah tulang.
Baca Juga: Perempuan Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Warga Sempat Teriaki
"Korban akan dilakukan tindakan operasi di bagian kepala dikarenakan ada pendarahan di bagian dalam dan akan dilakukan operasi di bagian bahu karena mengalami patah tulang," ujar Hendrawan.
Saat kejadian, warga sekitar dan anggota piket patroli Sabhara Polres Lubuklinggau segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit. Ditemukan juga dua botol kaleng kecil lem aibon di saku celana korban, yang memperkuat dugaan bahwa korban sedang mabuk lem saat kejadian.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden terkait penyalahgunaan lem aibon di kalangan remaja. Mabuk lem tidak hanya membahayakan kesehatan, tetapi juga dapat menyebabkan kecelakaan fatal seperti yang dialami RK.
Kepolisian Lubuklinggau mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan zat adiktif seperti lem aibon.
Baca Juga: Emak-emak Jatoh ke Celah Peron Gerbong KRL di Stasiun Manggarai