Polisi Tangkap Tujuh Remaja Diduga Hacker Pembobol Microsoft dkk
Kepolisian London, menangkap tujuh orang remaja yang terhubung dengan organisasi pembobol Lapsus$ karena diduga hacker dan melakukan pembobolan Microsoft, Samsung, Nvidia, dkk.
BaperaNews - Kepolisian London, Inggris, menangkap tujuh orang remaja yang diduga hacker dan terlibat kasus peretasan atau pembobolan Microsoft, Samsung, Nvidia, dkk. Ketujuh remaja tersebut diduga terhubung dengan organisasi peretas Lapsus$ yang merupakan dalang di balik kasus pembobolan berbagai perusahaan ternama dunia.
Menurut Inspektur Detektif Kepolisian London, Michael Sullivan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut termasuk keterlibatan tujuh remaja yang ditangkap.
“Tujuh orang umurnya 16 -21 tahun tahun telah ditangkap, terkait dengan penyelidikan ini, semuanya telah dibebaskan dalam penyelidikan” ujar Sullivan hari Jumat 25 Maret 2022. Sebelumnya diberitakan ada remaja yang berusia 16 tahun menjadi salah satu otak atau pemimpin para hacker, namun tidak dijelaskan apakah ia termasuk dari salah satu yang ditangkap.
Remaja tersebut ditangkap karena kecurigaan dari peneliti keamanan yang menyelidiki Lapsus$, ia yakin remaja tersebut memakai nama samaran White dan Breachbase ketika menjalankan aksi serangan siber, namun para peneliti belum punya bukti kuat untuk mengaitkan para remaja tersebut dalam kasus peretasan oleh kelompok Lapsus$.
Baca Juga : Kronologi Penangkapan 3 Tersangka Perampokan Yang Terekam Aniaya Ibu Dan Anak Di Garut
Para remaja yang tidak disebutkan namanya tersebut sebelumnya diyakini hadir di Sekolah Pendidikan Khusus di Oxford, Inggris, mereka juga diketahui tinggal sekitar 8 km dari Universitas Oxford. Namun orang tua dari hacker ini tidak tahu bahwa anaknya tergabung dalam Lapsus$, ia hanya menyebut anaknya memang banyak menghabiskan waktu dengan komputer dan memang ahli di bidang komputer.
Selain ketujuh remaja tersebut, Lapsus$ diduga punya Sembilan anggota lain yang salah satunya ada remaja dari Brazil, sebab ditemukan tujuh akun unik yang diyakini milik anggota Lapsus$ yang tidak disebutkan secara rinci asalnya dari mana saja.
User lain yang dipakai anggota Lapsus$ ini ialah Oklaqq dan WhiteDoxbin.
Lapsus$ belakangan ini memang jadi sorotan karena diyakini telah meretas sejumlah website milik perusahaan terkenal dunia, kelompok ini aktif di Telegram, anggotanya mencapai 47.000 orang. Mereka kaabrnya telah mengumpulkan keuntungan h14 juta dollar AS atau setara Rp 200 Milyar dalam aksinya selama ini, mereka melakukan aksi dengan cara meretas website sejumlah perusahaan dan memeras sejumlah perusahaan dengan aksi peretasan data tersebut. Tentunya hal ini membuat khawatir sebab data berhubungan dengan banyak orang di seluruh dunia, jika disalahgunakan akan tinggi resikonya.
Baca Juga : Viral Kepala Puskesmas Ngamuk Ditanya Soal Insentif Nakes