Kronologi Penangkapan 3 Tersangka Perampokan Yang Terekam Aniaya Ibu Dan Anak Di Garut

Polsek Samaram, Garut, Jabar berhasil menangkap tiga pelaku perampokan rumah yang menganiaya penghuninya!

Kronologi Penangkapan 3 Tersangka  Perampokan Yang Terekam Aniaya Ibu Dan Anak Di Garut
Ilustrasi Perampokan. Gambar: Pixabay.com

BaperaNews - Polsek Samaram, Garut, Jabar berhasil menangkap tiga pelaku perampokan rumah yang menganiaya penghuninya, sebelumnya viral di media sosial sebuah rekaman video amatir perampokan rumah dan penganiayaan pada pemilik rumah seorang ibu Solihah (42) dan anaknya Rifda (19) di Samarang.

Kapolsek Samarang Komisaris Jajang, memastikan tiga pelaku yang merampok tersebut telah ditangkap, “Telah terjadi dugaan tindak pidana pengeroyokan, penganiayaan, dan pengrusakan yang dilakukan tiga orang terduga pelaku yakni YM, AM, dan DC terhadap korban Solihah dan Rifda” ujarnya hari Kamis 24 Maret 2022.

Dalam rekaman video viral yang berdurasi lebih dari 1 menit tersebut, Rifda bercerita ia dianiaya dengan cara dicekik, kepalanya dibenturkan ke almari, rambutnya dijambak, ditendang, diseret, dan bahkan diancam akan dibunuh. Ia juga memperlihatkan sejumlah kerusakan di rumahnya mulai dari jendela hingga perlengkapan rumah.

Adapun kejadian perampokan terjadi pada Rabu 23 Maret 2022 dini hari pukul 01.00 WIB, di pemukiman Kampung Bongkor, Cinta Rakyat, Samarang. “Kronologinya, terduga pelaku datang ke rumah korban rabu dini hari pukul 01.00 WIB, tersangka menggedor pintu dan memecahkan kaca, namun disini anaknya langsung melapor ke Polsek Samara dan anggota kami langsung ke TKP mengamankan pelaku” jelasnya.

Baca Juga: Viral! Video Youtuber Sembunyi Di Bawah Rel Kereta Melintas, Ini Kata KAI

Akibat tindak pidana tersebut, tersangka terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara karena melanggar KUHP Pasal 170 sub 351 sub 406. “Polsek Samara sudah mengamankan ketiga pelaku untuk proses hukum lebih lanjut” tuturnya.

Pihak penyidik juga mengumpulkan bukti lain untuk mendukung laporan tersebut dan penyelidikan masih terus dilakukan, “Untuk motifnya masih kami dalami namun untuk perkiraan saat ini ada keterkaitan antara pelaku dengan korban, bukan terjadi perampokan karena untuk sementara tidak ada barang yang hilang, yang ada rusak salah satunya kaca jendela dan handphone milik korban serta alat rumah tangga” jelasnya.

Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengetahui alasan di baliknya dimana ketiga pelaku melakukan perampokan namun tidak ada barang yang hilang atau dicuri, pelaku hanya merusak barang-barang, sehingga sulit untuk disimpulkan sebagai tindak perampokan, diduga ada hubungan lain seperti dendam pada korban atau sebab lainnya sehingga membuat pelaku menganiaya dan membuat berantakan rumah korban.

Baca Juga: Dubes Rusia, Presiden Vladimir Putin Akan Hadiri KTT G20 Di Bali