PM Keir Starmer Bongkar Soal Kondisi di Inggris yang sedang Buruk

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan mengungkapkan kondisi di Inggris yang diduga sedang berantakan dalam pidato pertamanya sebagai PM Inggris.

PM Keir Starmer Bongkar Soal Kondisi di Inggris yang sedang Buruk
PM Keir Starmer Bongkar Soal Kondisi di Inggris yang sedang Buruk. Gambar : Chris J Ratcliffe/EPA

BaperaNews - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan memperingatkan bahwa kondisi negara akan semakin memburuk sebelum membaik dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri. 

Pidato tersebut dijadwalkan pada Selasa (27/8), dan akan disampaikan dalam konteks tantangan besar yang dihadapi Inggris pasca-pemilu.

Starmer, yang terpilih sebagai perdana menteri dari Partai Buruh pada pemilu Juli lalu, menyatakan bahwa keadaan Inggris saat ini “lebih buruk dari yang pernah kita bayangkan.”

Dalam pidato yang akan disampaikan, Starmer akan mengakui bahwa perbaikan tidak akan terjadi dengan cepat dan menekankan perlunya reformasi menyeluruh.

“Saya katakan perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Ketika ada kebusukan jauh di dalam inti suatu struktur, Anda tidak bisa menutupinya begitu saja. Anda tidak bisa mengutak-atiknya atau mengandalkan perbaikan cepat. Anda harus merombak semuanya,” ujar Starmer dalam cuplikan teks pidatonya yang dikutip dari Reuters.

Keir Starmer juga akan mengkritik pemerintahan sebelumnya, yang dipimpin oleh Partai Konservatif di bawah pimpinan Rishi Sunak.

Starmer menyebut bahwa pemerintah sebelumnya meninggalkan "lubang hitam" baik dalam ekonomi maupun dalam aspek sosial Inggris. 

Baca Juga : Keir Starmer, PM Baru Inggris Tak Halangi ICC untuk Tangkap Benjamin Netanyahu

Menurutnya, dampak dari kebijakan pemerintah sebelumnya sangat terasa, dengan anggaran negara mengalami kekurangan yang signifikan. 

“Keadaan saat ini mencerminkan lubang hitam ekonomi dan sosial yang kami warisi. Ini adalah alasan mengapa kami harus mengambil tindakan dan melakukan berbagai hal secara berbeda. Bagian dari itu adalah bersikap jujur kepada publik tentang tantangan yang kita hadapi dan kesulitan yang harus kita lalui. Terus terang, keadaan akan menjadi lebih buruk sebelum kita bisa membuat kemajuan,” katanya.

Selain itu, Starmer akan mengungkapkan bahwa situasi keuangan Inggris lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya. Ia mengulangi pernyataan Menteri Keuangan Rachel Reeves yang menyebutkan bahwa pemerintahan sebelumnya telah meninggalkan kekurangan anggaran sebesar £22 miliar.

Starmer menegaskan bahwa laporan tersebut tidak dipublikasikan oleh Kantor Pertanggungjawaban Anggaran (OBR), yang dianggap tidak mengetahui masalah ini karena informasi tersebut disembunyikan oleh pemerintah sebelumnya.

“Jangan biarkan siapa pun mengatakan bahwa ini hanya rekayasa, atau permainan politik. OBR tidak mengetahui hal ini. Mereka menulis surat yang menyatakan demikian, dan mereka tidak tahu - karena pemerintah sebelumnya menyembunyikannya,” ujar Starmer.

Baca Juga : Sekolah di Inggris Larang Siswanya Pake Smartphone, Kenapa?