Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Akui Sempat Ikut Yasinan ke Rumah Korban

Salah satu pelaku pembunuhan, IS, mengaku bahwa dirinya sempat ikut yasinan ke rumah korban untuk menghindari kecurigaan masyarakat.

Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Akui Sempat Ikut Yasinan ke Rumah Korban
Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Akui Sempat Ikut Yasinan ke Rumah Korban. Gambar : Rio Roma Dhoni

BaperaNews - Seorang remaja bernama AA (13) ditemukan tewas di Kuburan Cina, palembang, Sumatera Selatan pada Minggu, (1/9). Kasus pembunuhan ini bikin heboh, terutama karena pelakunya adalah anak-anak di bawah umur. 

Menurut Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, IS sengaja menghadiri acara yasinan di rumah korban pada malam sebelum penemuan jasadnya.

"Pelaku utama IS sempat menghadiri acara yasinan yang diadakan keluarga. Kedatangannya ini agar tak dicurigai sebagai pelaku," ungkapnya. 

Setelah kejadian, tiga pelaku lainnya, yaitu MZ (13), NS (12), dan AS (12), juga terlihat di lokasi saat jasad AA ditemukan. Mereka berbaur dengan kerumunan warga, seolah-olah tidak tahu apa yang terjadi.

"Tiga pelaku lainnya ikut berbaur dengan kerumunan warga saat AA ditemukan. Begitu polisi datang, baru mereka kabur," tambah Harryo.

Keempat pelaku kini berhadapan dengan hukum, dan IS serta teman-temannya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi smp tersebut.

Harryo menjelaskan bahwa IS terancam hukuman 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp3 miliar. Sementara itu, tiga pelaku lainnya akan direhabilitasi sesuai dengan koordinasi dengan Bapas Palembang.

Motif di balik tindakan keji ini ternyata karena IS yang sering menonton film porno.

Baca Juga: Ayah Siswi SMP di Palembang yang Tewas di Kuburan Cina Akui Masih Menangis

"Kami telah menyita bukti yang ditemukan di HP milik pelaku. Ditemukan beberapa video cabul yang telah dikumpulkan IS," jelas Harryo. 

IS dan ketiga rekannya memang sudah merencanakan tindakan tersebut sebelum bertemu dengan korban. Mereka berkumpul di rumah IS dan merencanakan pemerkosaan.

"Mereka memang sudah berniat melakukan rudapaksa terhadap korban. Namun tanpa disadari, tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban," ungkapnya.

Proses penangkapan keempat pelaku ini melibatkan penyelidikan. Polisi menemukan fakta bahwa mereka berusaha menyaru agar tidak dicurigai.

"Benar ada tiga pelaku yang datang ke TKP penemuan mayat korban," ujar Dirkrimum Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidodo. 

Setelah melakukan tindakan bejat tersebut, para pelaku kembali ke lokasi pergelaran kuda lumping yang tidak jauh dari tempat kejadian. Di sana, IS bahkan dengan bangga bercerita kepada teman-temannya tentang aksi yang telah dilakukannya.

"Usai bercerita dengan teman-temannya, sekitar pukul 13.00, saat itu baru ditemukan mayat korban di TKP," jelas Harryo.

Baca Juga: Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Kuburan Cina Terkuak, Pelakunya Anak di Bawah Umur