Ayah Siswi SMP di Palembang yang Tewas di Kuburan Cina Akui Masih Menangis

Keluarga AA sangat terpukul setelah penemuan jenazahnya di Kuburan Cina Palembang. Ayah korban dikabarkan masih suka menangis ketika mengingat anaknya.

Ayah Siswi SMP di Palembang yang Tewas di Kuburan Cina Akui Masih Menangis
Ayah Siswi SMP di Palembang yang Tewas di Kuburan Cina Akui Masih Menangis. Gambar : Kolase Tangkapan Layar X/@kegblgnunfaedh

BaperaNews - Seorang siswi smp bernama AA (13) ditemukan tewas di Kuburan Cina Talang Kerikil Palembang. Kejadian ini terjadi pada Minggu, (1/9), dan langsung viral. Penemuan mayatnya membuat keluarganya terkejut.

Setelah empat hari berlalu, ayah AA, UD, masih merasakan dampak emosional yang berat. Dalam wawancara, Marzuki (55), salah satu anggota keluarga, mengungkapkan bahwa UD sering terlihat stres dan bahkan menangis ketika mengingat kondisi pilu anaknya.

"Agak beda sekarang, mudah kepikiran dan masih stres. Ayahnya itu nangis-nangis terus kalau teringat ke anaknya," ujarnya saat ditemui di kediaman AA di kawasan Kemuning Palembang.

Selama hidupnya, AA dikenal sebagai sosok yang ceria. Dia sehari-hari berjualan balon dan membantu merawat uwaknya yang sedang sakit stroke. Marzuki juga menambahkan bahwa uwak AA ikut merasa sedih atas kehilangan ini.

"Uwaknya yang sakit itu juga ikut merasa sedih, karena almarhumah kan ikut merawat baru-baru ini," jelasnya.

Di tengah kesedihan yang mendalam, keluarga AA mendapatkan kabar bahwa pelaku pembunuhan telah diamankan. Marzuki mengungkapkan bahwa mereka tidak menyangka ada pelaku yang masih di bawah umur.

"Iya kami sudah dikasih tau sama polisi kalau pelaku sudah ditangkap. Kami harap pelaku bisa dihukum setimpal," ujarnya. 

Baca Juga: Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Kuburan Cina Terkuak, Pelakunya Anak di Bawah Umur

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan. Pada Rabu, (4/9), Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim Inafis melaksanakan olah TKP di area pemakaman yang berdekatan dengan Krematorium Sampurna.

Menurut informasi dari anggota polisi, lokasi ini merupakan tempat di mana korban diduga dirudapaksa oleh pelaku.

Proses olah TKP berlangsung sejak pukul 09:20 WIB dan menarik perhatian warga yang penasaran dengan kejadian tragis tersebut.

"Kami penasaran kok ramai polisi dari kemarin, pengen tau tentang kejadian itu," kata Yani, salah seorang warga.

Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Dirreskrimum Polda Sumsel, menjelaskan bahwa olah TKP dilakukan untuk mencari alat bukti dan mendalami situasi di lokasi awal sebelum korban ditemukan tewas.

Ibu korban, WI (39), mengaku terkejut saat menerima kabar tentang kematian anaknya.

"Sekitar pukul 17.00, tadi keponakan saya Petik mampir kerumah mengatakan bahwa Ayu ditemukan sudah meninggal di kuburan Cina," ungkap WI.

Dia juga menambahkan bahwa saat terakhir bertemu, mereka tidak sempat berbicara.

Hasil pemeriksaan luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang menunjukkan adanya luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh AA. Dokter forensik, dr Indra Nasution, menyatakan bahwa korban diduga kuat meninggal akibat kekurangan oksigen berat.

"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," jelasnya.

Dengan kejadian ini, keluarga berharap agar pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi anak mereka.

"Saya berharap kepada pihak kepolisian atas laporan ini pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," kata WI.

Baca Juga: Siswi SMP di Palembang Ditemukan Tewas di Kuburan Cina, Ini Penyebabnya!