Like di X/Twitter Disembunyikan, Konten yang Disukai Tak Bisa Dilihat Pengguna Lain

Fitur Likes pada X kini disembunyikan dari pengguna lain, hanya pemilik akun yang dapat melihatnya. Baca selengkapnya di sini!

Like di X/Twitter Disembunyikan, Konten yang Disukai Tak Bisa Dilihat Pengguna Lain
Like di X/Twitter Disembunyikan, Konten yang Disukai Tak Bisa Dilihat Pengguna Lain. Gambar: Instagram/@complex

BaperaNews - Mulai minggu ini, pengguna X/Twitter tidak lagi bisa melihat tanda like (suka) yang diberikan oleh pengguna lain pada unggahan di platform tersebut. Perubahan kebijakan ini diumumkan oleh X/Twitter melalui akun resmi @XEng dan bertujuan meningkatkan privasi pengguna.

Langkah ini memungkinkan pengguna memberikan like pada twit tanpa khawatir akan diketahui atau dinilai oleh orang lain.

Dalam pengumuman resmi, tim engineer X/Twitter menyatakan bahwa perubahan ini dilakukan untuk melindungi privasi pengguna dan mendorong interaksi yang lebih bebas.

“Memberikan like di depan umum mendorong perilaku yang salah,” jelas Haofei Wang, salah satu insinyur X/Twitter.

“Misalnya, banyak orang merasa takut untuk menyukai konten yang mungkin ‘kontroversial’ karena takut akan pembalasan dari para 'troll', atau untuk melindungi citra publik mereka,” lanjutnya.

Sebelumnya, tanda like pada twit seseorang dapat dilihat oleh pengguna lain melalui tab Likes di profil pengguna, asalkan profil tersebut bersifat publik atau kedua pengguna saling mengikuti.

Dengan kebijakan baru ini, hanya penulis twit yang dapat melihat siapa yang menyukai unggahan mereka, sedangkan pengguna lain tidak dapat lagi mengakses daftar konten yang disukai oleh orang lain.

Meskipun aktivitas memberikan like akan menjadi privat, jumlah like pada sebuah twit tetap akan terlihat oleh semua orang, serta notifikasi mengenai like akan tetap muncul pada penulis twit.

Selain itu, kebijakan ini tidak mengubah fungsi like sebagai sinyal bagi algoritma untuk menentukan jenis konten yang diminati pengguna, sehingga tetap membantu menyempurnakan feed berdasarkan minat pribadi pengguna.

Baca Juga: Elon Musk Perbolehkan Konten Dewasa di Platform X, Ini Syaratnya!

Pengguna X/Twitter kini dapat lebih leluasa menyukai berbagai konten tanpa khawatir reaksi publik atau dampak negatif pada citra mereka di platform. Contohnya, pengguna bisa menyukai twit yang memiliki pendapat berbeda atau bersifat "edgy" tanpa takut akan penilaian negatif.

Sebagai perbandingan, TikTok, aplikasi berbagi video milik ByteDance, juga memiliki fitur serupa di mana pengguna dapat memilih apakah tanda like mereka terlihat oleh publik atau hanya oleh diri mereka sendiri. Perubahan pada X/Twitter ini hadir berdekatan dengan kebijakan baru platform tersebut yang mengizinkan konten bermuatan dewasa.

Sekitar seminggu sebelum perubahan kebijakan like ini, X/Twitter memperbarui aturan untuk memperbolehkan unggahan konten dewasa (NSFW) atau pornografi dengan syarat konten tersebut diberi label yang jelas dan tidak diunggah sebagai gambar profil atau banner.

Perusahaan menekankan bahwa konten dewasa yang diunggah harus legal dan didistribusikan atas dasar suka sama suka.

Dalam pernyataan resminya, X/Twitter menyebut bahwa mereka percaya pengguna berhak untuk membuat, mendistribusikan, dan mengonsumsi materi terkait tema seksual, selama memenuhi syarat legalitas dan kesepakatan.

Perusahaan juga menegaskan bahwa konten yang mendorong eksploitasi atau kekerasan terhadap anak di bawah umur tetap dilarang keras di platform.

Kebijakan privasi tanda like ini menegaskan posisi X/Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk yang semakin fleksibel dan berorientasi pada privasi pengguna.

Di samping itu, kebijakan baru soal konten dewasa mengindikasikan bahwa X/Twitter berusaha mengikuti model yang mirip dengan platform seperti OnlyFans, yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah konten dewasa dan menjadikannya sebagai alternatif pendapatan.

Menurut laporan Reuters pada 2022, sekitar 13 persen postingan di X/Twitter merupakan konten dewasa, dan jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat. Dengan perubahan ini, X/Twitter tampaknya ingin memberikan ruang lebih besar bagi pengguna untuk berekspresi tanpa batasan yang sebelumnya ada.

Privasi tanda like di X/Twitter diharapkan mendorong interaksi lebih bebas dan aman di platform. Pengguna kini dapat mengekspresikan dukungan atau minat mereka terhadap berbagai konten tanpa khawatir akan penghakiman atau dampak pada citra mereka di mata publik.

Perubahan ini juga menunjukkan langkah X/Twitter untuk lebih memprioritaskan privasi dan kebebasan pengguna, sejalan dengan perubahan aturan terkait konten dewasa yang baru diumumkan.

Baca Juga: X/Twitter Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup