Google Kini Punya fitur Peringatan Bila Data Pribadi Bocor

Google meluncurkan fitur baru yang memberikan peringatan pada pengguna ketika terjadi kebocoran data pribadi seperti nomor telepon, alamat email, atau alamat rumah.

Google Kini Punya fitur Peringatan Bila Data Pribadi Bocor
Google Kini Punya fitur Peringatan Bila Data Pribadi Bocor. Gambar : Kreator BaperaNews Via Canva.com

BaperaNews - Google kini punya fitur baru untuk lebih banyak menjamin keamanan data penggunanya yakni dengan memberikan informasi jika terjadi kebocoran data. Google akan berikan peringatan pada pengguna jika ada data pribadi yang bocor. Fitur baru Google ini diharapkan bisa membantu pengguna menjaga datanya dan meningkatkan keamanan dalam bermedia.

Fitur baru Google ini bekerja dengan mengirim notifikasi pada pengguna ketika menemukan ada nomor telepon, alamat email, atau alamat rumah pengguna di web yang merupakan indikasi kebocoran data. Pengguna bisa meninjau data tersebut kemudian meminta Google untuk menghapus data tersebut dari fitur pencarian.

“Hari ini kami umumkan fitur baru Google yang penting yakni di Google Penelusuran untuk membantu Anda tetap mengontrol informasi pribadi, privasi, dan keamanan offline Anda dengan baik” bunyi pernyataan resmi di Blog Google.

Fitur ini memungkinkan Google untuk menemukan informasi tanpa harus lakukan pencarian sendiri. Fitur bisa dipakai pengguna di Google website maupun ponsel sejak September 2022. Setelah pengguna menemukan informasi pribadi, dasbor aka secara otomatis menarik situs web yang mengandung kecocokan yang memungkinkan peninjauan setiap halaman web yang muncul dan mengirim permintaan untuk menghapusnya. 

Baca Juga : Kini Google Tambah Fitur Pencarian Dengan AI, Industri Media Terancam

Pembaruan fitur baru Google yang mencegah kebocoran data ini ialah peningkatan cukup besar. Sebelumnya Google meminta pengguna mencari sendiri informasi data pribadi dan meminta menghapus secara manual. Dengan demikian pengguna tak perlu khawatir lagi data pribadi akan muncul ke publik.

Pengguna bisa melacak apakah permintaan untuk pelacakan sedang berlangsung, disetujui, ditolak, atau dibatalkan. Penting untuk dicatat bahwa menghapus data pribadi dari Google bukan berarti informasi telah dihapus sepenuhnya. Google memang memiliki batasan pada hasil pencarian yang tidak bisa mereka hapus misalnya informasi dari pemerintah atau dari lembaga pendidikan. Contohnya adalah lembaga pendidikan yang mengunggah data daftar nama siswanya atau situs pemerintah yang mengunggah data penerima bantuan. Tentu Google tidak serta merta bisa menghapusnya.

Apapun itu, fitur ini membantu terutama yang menjadi korban doxing, Fitur sebelumnya diluncurkan di Amerika Serikat dan Inggris. Sekarang sedang dalam proses untuk disediakan di negara lain dan dengan bahasa lain selain Inggris.

Baca Juga : Lihat Jalan Rusak? Kini Bisa Lapor Jalan Rusak Lewat Aplikasi