Kecelakaan Bus Pariwisata Dan Kereta Api Di Tulungagung Menewaskan 5 Orang
Kecelakaan antar bus pariwisata PO Harapan Jaya dan kereta api di perlintasan KA tanpa palang pintu desa Ketanon, Tulungagung menewaskan 5 orang!
BaperaNews - Sebanyak lima orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan lalu lintas Bus Pariwisata PO Harapan Jaya dan kereta api Rapih Dhoho di perlintasan KA tanpa palang pintu desa Ketanon, Tulungagung, Jatim. “Satu korban yang sebelumnya dievakuasi ke RSUD dr. Iskak pagi tadi akhirnya meninggal dunia, sudah diberi penanganan kedaruratan medis” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto Minggu 27 Februari 2022.
Empat korban lainnya tewas di tempat. Semua penumpang yang tewas ialah yang duduk di kursi belakang yang menjadi titik benturan pertama kecelakaan, yakni titik dimana Bus Pariwisata dihantam KA Rapih Dhoho yang melintas dari Stasiun Tulungagung ke arah Kediri.
Daftar nama korban yang tewas ialah :
- Intan Wulandari (20)
- Evi Mafidatul (32)
- Mustainah (50)
- Faizal Nuriansyah (20)
- Margono Hadi (20) meninggal di RSUD dr. Iskak.
“Pasien yang dirawat di RSUD dr. Iskak ada 14 korban, satu diantaranya meninggal dunia, sebelumnya sudah dilakukan perawatan kedaruratan medis namun ia meninggal dunia karena cedera otak yang berat akibat terkena hantaman tersebut” ucap dr. Furwon Ahmadi, dokter jaga yang menangani di IGD RSUD dr. Iskak.
Baca Juga: Kelompok Peretas Anonymous Nyatakan Perang Dengan Rusia
Hingga berita ini disampaikan, 12 pasien masih dirawat di IGD yakni 10 di zona kuning, dua di zona merah, satu korban lain sedang dioperasi terpadu, dan satu korban dengan luka ringan sudah diizinkan pulang.
Dijelaskan oleh Handono, kecelakaan bermula ketika Bus Pariwisata lewat di jalur kereta api tanpa palang pintu sekitar jam 05.00 WIB, terdapat tiga Bus Pariwisata dari PO Harapan Jaya membawa karyawan dari toko plastik, mereka berencana berangkat ke Jatim Park 5 Malang untuk berwisata.
Bus Pariwisata pertama awalnya bisa melintas dengan aman, ketika Bus Pariwisata kedua masuk ke perlintasan, melajulah secara bersamaan kereta api Rapih Dhoho dari arah selatan dengan kecepatan sedang, Bus Pariwisata yang dikemudikan oleh sopir bernama Septianto Dani tersebut pun melaju dengan lebih cepat mencoba menghindari kereta api, namun karena jarak sudah sangat dekat, kecelakaan tak bisa terhindarkan.
Terjadilah hantaman hebat, ekor Bus Pariwisata ditabrak kereta api hingga membuat badan Bus Pariwisata terpelanting sejauh 10 meter dan berputar 10 derajat menghadap ke arah barat, “Diduga sopir kurang konsentrasi ketika lewat perlintasan kereta ai sehingga bagian ekor Bus Pariwisata dihantam kereta api” papar Handono.
Di dalam Bus Pariwisata yang terlibat kecelakaan ada 41 orang penumpang, tambah kenek dan sopir sehingga total ada 43 orang.