Duh! Sejumlah SPBU Di Jakarta Kehabisan Stok Pertalite
Sejumlah SPBU di Jakarta kehabisan bahan bakar pertalite selama seminggu terakhir. SPBU menyebut pihaknya kehabisan stok pertalite.
BaperaNews - Sejumlah SPBU di Jakarta kehabisan bahan bakar pertalite selama seminggu terakhir. SPBU menyebut pihaknya kehabisan stok pertalite. Salah satunya di kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Petugas SPBU bernama Soleh (50) menyebut stok pertalite sudah menurun seminggu ini.
“Kadang ada kadang enggak, pasokannya belum lancar banget. Kemarin-kemarin lancar, sekarang mulai kendor sudah seminggu, sempat kosong dua hari pas Selasa dan Jumat” ujarnya. Menurutnya, Pertamina beralasan sedang mengisi di tempat lain.
Pemandangan sama juga terjadi di Jatipadang Jaksel, stok pertalite habis. Sejumlah pengendara beralih ke Pertamax. Tidak ada petugas yang bersedia memberi keterangan, mereka hanya menulis pengumuman "Pertalite sedang dalam perjalanan".
Kelangkaan Pertalite Terjadi di Jakarta dan Bogor
Sejumlah masyarakat Jakarta dan Bogor sebelumnya mengeluhkan kekosongan pertalite di SPBU, kelangkaan dirasakan sejak pekan lalu. Seorang warga bernama Rorien dari Bogor mengaku sangat sulit mendapat pertalite padahal ia sudah datang ke empat SPBU.
“Dua hari yang lalu sulit cari pertalite, pertamax juga, sudah cari sampai empat SPBU masih kosong” ujarnya Selasa (9/8). Rorien menyebut petugas SPBU beralasan ada keterlambatan dalam pengiriman sehingga pasokan tidak tersedia.
Baca Juga : Bukti Bahwa Harga Mie Instan Diam - Diam Sudah Naik
Hal sama terjadi pada warga Bogor bernama Solihin. Ia mengatakan tidak menemukan pertalite di SPBU manapun sejak Senin (8/8), pertamax juga kosong.
“Hampir 80% SPBU di Bogor pertalite kosong, bahkan pertamax dan pertamax turbo juga habis diburu masyarakat karena pertalite kosong” ungkapnya. Ia mengaku sudah datang ke SPBU Batu Tulis, Pahlawan, Semeru, Pajajaran, dan Pasir Kuda.
Penjelasan PT Pertamina
Meski banyak warga yang bersaksi pertalite kosong di sejumlah SPBU, hal ini dibantah oleh PT Pertamina. Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting menyebut stok pertalite ada dan tersedia hingga 18 hari ke depan dan akan terus diproduksi. “Stok kita aman di depot, stok ada di posisi 18 hari dan terus diproduksi” ujarnya.
Namun kuota Pertalite memang sedang dibatasi, sebab menurut catatan PT Pertamina, subsidi pertalite telah mencapai 16,8 juta kiloliter per Juli 2022. Artinya, sampai akhir tahun hanya tersisa 6,25 juta kiloliter kuotanya. Kuota subsidi yang ditetapkan pemerintah tahun 2022 ini ialah 23,05 juta kiloliter.
Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyebut, jika tidak dibatasi, maka kuota BBM subsidi pertalite bisa habis sebelum akhir tahun.
“Tentu jika tidak dikendalikan kita akan hadapi solar habis di Oktober atau November 2022. Pertalite juga, jadi jika tidak dikendalikan maka kita prognosa di akhir tahun 2022 kuota kita akan di atas realisasi” tandasnya.
Baca Juga : Jokowi Ungkap Triple Krisis, Mulai Dari Keuangan Hingga Pangan