Heboh! Kontes Kecantikan Transgender Digelar di Hotel Jakpus, Polisi Sebut Tak Berizin

Video kontes kecantikan transgender di sebuah hotel di Jakarta Pusat viral tanpa izin resmi.

Heboh! Kontes Kecantikan Transgender Digelar di Hotel Jakpus, Polisi Sebut Tak Berizin
Heboh! Kontes Kecantikan Transgender Digelar di Hotel Jakpus, Polisi Sebut Tak Berizin. Gambar : Instagram/@terangmedia

BaperaNews - Sebuah video yang menampilkan kontes kecantikan transgender di sebuah hotel di wilayah Jakarta Pusat viral di media sosial pada Selasa (6/8). Kontes ini mengejutkan banyak pihak karena diikuti oleh para waria atau transgender.

Menurut unggahan di akun Instagram @terang_media, acara tersebut memperlihatkan para peserta transgender berjalan di atas catwalk layaknya model profesional.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa acara tersebut tidak memiliki izin resmi.

"Sejauh ini tidak ada izin terkait penyelenggaraan," tegasnya.

Ade Ary juga mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki acara ini lebih lanjut.

Video kontes kecantikan tersebut menunjukkan sejumlah transgender berlenggak-lenggok di atas panggung, mengenakan selempang yang menampilkan nama wilayah-wilayah di Indonesia, seolah mereka mewakili provinsi tertentu.

Dalam video lain, terlihat momen pemberian mahkota kepada seorang pemenang yang mengenakan selempang bertuliskan "Aceh".

Kontes kecantikan transgender ini segera menarik perhatian publik dan memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak netizen yang mengungkapkan ketidaksetujuan mereka, sementara yang lain mendukung hak-hak transgender untuk mengadakan acara semacam itu. 

Baca Juga: Kontes Kecantikan Miss AI Digelar, Total Hadiah Capai Ratusan Juta!

Namun, ketidakadaan izin resmi menjadi sorotan utama dalam kasus ini. Ade Ary menjelaskan bahwa semua kegiatan publik, termasuk kontes kecantikan, harus mendapatkan izin dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan dan keteraturan acara.

"Kami akan memastikan setiap acara publik harus mematuhi peraturan yang berlaku," tambahnya.

Kontes kecantikan transgender ini juga menyoroti isu-isu hak asasi manusia dan penerimaan terhadap komunitas transgender di Indonesia. Meskipun ada kemajuan dalam beberapa aspek, stigma dan diskriminasi terhadap transgender masih sangat tinggi.

Acara seperti ini, meski kontroversial, sering kali menjadi platform penting bagi komunitas transgender untuk menunjukkan identitas dan keberadaan mereka.

Pihak hotel tempat acara tersebut digelar juga mendapat perhatian. Manajemen hotel belum memberikan pernyataan resmi terkait acara ini dan apakah mereka mengetahui bahwa acara tersebut tidak memiliki izin.

"Kami sedang menyelidiki lebih lanjut dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menindaklanjuti masalah ini," ujar seorang perwakilan hotel yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, para peserta kontes kecantikan transgender tetap menunjukkan semangat dan kebanggaan mereka.

Bagi banyak dari mereka, acara seperti ini adalah kesempatan langka untuk merayakan identitas mereka dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka layak dihargai dan diakui.

Dalam beberapa tahun terakhir, kontes kecantikan transgender telah menjadi semakin populer di berbagai negara sebagai cara untuk mempromosikan inklusi dan menghargai keragaman.

Namun, di Indonesia, acara semacam ini masih sering dihadapkan pada tantangan besar, termasuk dari segi perizinan dan penerimaan sosial.

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi ini dan memastikan bahwa semua acara publik yang diadakan di wilayah mereka mematuhi peraturan yang berlaku.

"Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan keteraturan dan keamanan setiap acara publik," kata Ade Ary.

Baca Juga: Ratu Kecantikan Rusia Gagal Operasi Rp63 M, Kini Tak Bisa Menutup Mata dan Tersenyum