Wisatawan Asal Jakarta Tewas Usai Terjebak Macet Puncak selama 9 Jam, Diduga Kelelahan
Kemacetan parah di Puncak Bogor mengakibatkan antrean kendaraan yang panjang dan seorang wisatawan meninggal dunia diduga kelelahan.
BaperaNews - Kemacetan parah di Puncak, Bogor, terjadi pada hari Minggu, (15/9). Banyak wisatawan menuju kawasan ini untuk menikmati libur panjang, namun hal itu berujung pada kemacetan yang mengular hingga berjam-jam.
Menurut KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, peningkatan arus kendaraan sudah terlihat sejak pagi hari. Sekitar pukul 06.00 WIB, tercatat ada 18.200 kendaraan yang sedang menuju Puncak.
"Kondisi arus lalu lintas di kawasan Puncak memang volume kendaraan cukup tinggi," ujar Ardian di Simpang Gadog.
Ketika banyak kendaraan dari Jakarta dan sekitarnya berusaha mencapai Puncak, jalan yang menghubungkan Cianjur-Bogor pun dipenuhi oleh mobil dan motor.
"Sejak pukul 06.00 WIB, kami sudah lakukan penerapan sistem ganjil genap, kemudian contraflow di Tol Jagorawi hingga Km 46.200 dan kemudian rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak itu dimulai pukul 07.00 WIB," jelas Ardian.
Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, kemacetan di Puncak tetap tidak terhindarkan.
Baca Juga: Konser SID di Pekalongan Ricuh, Belasan Penonton Dikabarkan Terluka
Di tengah kemacetan, dilaporkan seorang wisatawan meninggal dunia akibat terjebak macet. Korban dikabarkan bernama Mimih (60), wisatawan asal Taman Mini, Jakarta Timur.
"Salah satu pengunjung barengan kami antre keluar dari kawasan Gunung Mas, satu rombongan naik bus meninggal dunia. Evakuasi sedang dilakukan," ungkap Ani, warga setempat.
Ani menambahkan bahwa korban diduga mengalami serangan jantung sekitar pukul 21.00 WIB, setelah terjebak dalam antrean kendaraan yang tidak bergerak.
"Jenazah baru mau dibawa ke Taman Mini dari Gunung Mas Puncak," jelas sopir ambulans, Daru.
Di samping itu, diduga pula bahwa Mimih kemungkinan besar meninggal karena kelelahan setelah berwisata selama seharian.
Situasi semakin parah ketika ambulans yang berusaha mencapai lokasi juga terjebak dalam macet Puncak.
"Sudah minta ambulans. Lokasi tidak bisa dicapai, Jalan Raya Gunung Mas ke arah Jakarta tidak bergerak," kata Ani.
Ryreen, salah satu wisatawan yang terjebak sejak pukul 10.00 WIB, mengungkapkan bahwa situasi di sekitar Masjid At Taawun benar-benar tidak bisa bergerak sama sekali.
"Dari arah bawah arus kendaraan bermotor tidak dilakukan penutupan sehingga makin memperparah kemacetan," ujarnya.
Baca Juga: Tukang Parkir Mirip Bruno Mars Kesampean Nonton Konser Bruno Mars di JIS