Demi Nikahi Selingkuhan, Kopda Muslimin Lakukan Berbagai Upaya Membunuh Istri Sah

Tersangka ungkap berbagai upaya aksi pembunuhan istri sah Kopda Muslimin yang didalangi oleh Kopda Musliminnya sendiri demi menikahi selingkuhan.

Demi Nikahi Selingkuhan, Kopda Muslimin Lakukan Berbagai Upaya Membunuh Istri Sah
Kopda Muslimin melakukan berbagai upaya membunuh istri sah demi menikahi selingkuhan. Gambar : fotokita.grid.id/Facebook

BaperaNews - Kasus penembakan yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah memasuki babak baru. Sang suami, Kopda Muslimin diketahui sudah melakukan beberapa upaya untuk membunuh istrinya demi menikahi selingkuhannya yang berinisial S.

Upaya-upaya yang dilakukan Kopda Muslimin untuk membunuh istrinya Demi Selingkuhan :

  1. Merancuni.
  2. Menyatet.
  3. Penembakan mati sang istri.

Hal ini terungkap setelah salah satu pelaku pembunuhan yang didalangi oleh Kopda Muslimin memberikan keterangan. Pelaku tersebut bernama Sugiyono atau biasa disapa Babi.

“Sebulan yang lalu, Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracuni korban dengan air kecubung, menculik, kemudian mencuri istrinya (Kopda Muslimin) mati, dan yang terakhir melakukan santet,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.

Upaya-upaya sadis tersebut dilakukan oleh Kopda Muslimin untuk menghabisi istri sah, upaya ini hanya sebatas dari penyataan Babi.

Saat ini, pihak kepolisian masih mencari keberadaan Kopda Muslimin yang dinyatakan buronan. Pengakuan Kopda Muslimin penting untuk memastikan kebenaran dari pernyataan Babi (Sugiyono) tersebut.

Berdasarkan keterangan dari pelaku, peristiwa rencana pembunuhan Rini (istri sah) memang didalangi oleh sang suami sendiri yakni Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin meminta bantuan Babi atau yang dikenal dengan Sugiyono untuk membunuh Rina Wulandari, istri sah Kopda Muslimin.

Baca Juga : Komnas HAM: Bharada E Jelaskan Detail Penembakan Brigadir J

Kemudian Agus Santoso atau Gondrong, salah satu dari tersangka pembunuhan istri Kopda Muslimin memberi saran untuk membunuh Rina (istri sah) dengan racun air kecubung. Hingga akhirnya, Gondrong memberikan air kecubung kepada Kopda Muslimin. Namun, upaya tersebut gagal lantaran Kopda Muslimin mengaku tak tega membunuh istrinya dengan racun.

Karena upaya meracuni istri tersebut gagal, Kopda Muslimin meminta Babi dan Gondrong menembak mati Rina Wulandari atau istri Kopda Muslimin.

“Penembakan tersebut diarahkan kepada istri Kopda Muslimin,” jelas Irjen Ahmad Luthfi.

Rencana penembakan sang istri pun sudah matang. Gondrong mencari senjata api pada Sabtu 16 Juli 2022. Setekah ia mendapatkan senjata api tersebut dari DS dengan seharga Rp 2 Juta.

Setelah mendapatkan senjata api, Babi dan Gondrong (Sugiyono dan Agus) pun mulai beraksi. Eksekusi pun dilakukan pada Senin 18 Juli 2022.

Kedua pelaku mulai membuntuti korban pukul 11.35 WIB. lalu pada pukul 11.47, Babi menembak istri Kopda Muslimin dua kali hingga korban meninggal.

Setelah melancarkan aksi penembakan tersebut, kedua pelaku meminta bayaran kepada Kopda Muslimin.

Keduanya mendapatkan bayaran sekitar Rp 10 juta. Transaksi itu pun mereka lakukan di sebuah minimarket di samping Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Semarang. Setelah itu, Kopda Muslimin kabur dan sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Juga : Penembakan Istri TNI Di Semarang: Kopda Muslimin Rela Bayar Rp 120 Juta Untuk Bunuh Istri Sendiri