Pomdam Jaya: Pemicu Kecelakaan Tol MBZ Gegara TNI Lawan Arah, Lettu G Sakit Syaraf Otak

Insiden Tol MBZ yang menghebohkan adalah akibat dari gangguan saraf otak pengemudi TNI.

Pomdam Jaya: Pemicu Kecelakaan Tol MBZ Gegara TNI Lawan Arah, Lettu G Sakit Syaraf Otak
Pomdam Jaya: Pemicu Kecelakaan Tol MBZ Gegara TNI Lawan Arah, Lettu G Sakit Syaraf Otak. Gambar : Kompas.com/Dok. Nabilla Ramadhian

BaperaNews - Seorang prajurit TNI, Lettu GDW, tiba-tiba lawan arah di Tol MBZ Jakarta arah Cikampek, menyebabkan kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh mobil pada Sabtu (9/9).

Diketahui bahwa Lettu GDW mengalami gangguan saraf otak yang mungkin menjadi pemicu tindakan tersebut.

Menurut informasi dari Kodam Jaya/Jayakarta, penyakit yang dialami Lettu GDW terjadi setelah dirinya resmi berdinas sebagai perwira TNI.

"Itu riwayat penyakitnya itu setelah jadi perwira itu ya," ungkap Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/9).

Hal ini menunjukkan bahwa Lettu GDW dinyatakan sehat saat awal mendaftar TNI.

Selanjutnya, riwayat kecelakaan yang pernah dialami Lettu GDW menduga penyakit syaraf otak yang dideritanya mungkin berhubungan dengan kecelakaan sebelumnya.

"Tapi yang bersangkutan, ya emang pernah punya riwayat kecelakaan juga. Jadi mungkin itu berkembang saraf jadi sakit, kayak sekarang. Saya enggak tahu nama penyakitnya apa. yang pasti ada gangguan di saraf otak lah gitu," tambahnya, Senin (18/9).

Diketahui bahwa kecelakaan beruntun di tol MBZ tersebut disebabkan oleh tindakan tak terduga dari pengemudi Toyota Yaris, Lettu GDW, yang lawan arah di tol MBZ. Kejadian ini mengejutkan banyak pengguna jalan dan menyebabkan kerugian, baik materil maupun non-materil.  

Baca Juga : Kronologi Kecelakaan 3 Mobil Ringsek di Tanah Merah Bangkalan

Pihak TNI, sebagai institusi tempat Lettu GDW bernaung, telah mengambil tanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka memberikan perawatan medis kepada korban dan juga bertanggung jawab atas perbaikan kendaraan yang mengalami kerusakan.

Terhadap Lettu GDW sendiri, Kodam Jaya/Jayakarta memastikan akan menyesuaikan tindakan yang tepat.

"Kalau dokter menyatakan yang bersangkutan bisa bertugas dengan baik nah mungkin akan kita sesuaikan. Kita laksanakan tindakan hukumnya. Tapi kalau tidak, pasti dia akan nanti mungkin dimutasi kemudian dilakukan pengobatan," lanjut Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, Senin (18/9).

Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan saat berada di jalan, terutama di tol MBZ yang menjadi salah satu arteri utama lalu lintas di Jakarta. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bahwa setiap pengendara harus selalu siap dengan situasi yang tak terduga di jalan. 

Baca Juga : Alami Kecelakaan, Aiptu Hasan Tetap Ikut Ujian Kenaikan Pangkat