Wanita Ini Harus Jalani Operasi Gegara Efek Samping Waxing
Wanita asal Jakarta harus menjalani operasi ketiak akibat hidradenitis yang muncul pasca-waxing.
BaperaNews - Perawatan waxing dengan menghilangkan bulu secara permanen di bagian tubuh wanita yang dianggap mengganggu seperti di ketiak atau kaki kini digemari wanita.
Banyak wanita merasa lebih percaya diri memiliki tampilan kulit bersih tanpa bulu. Namun siapa sangka, efek waxing ternyata tidak bisa disepelekan.
Cherry Tefani, seorang wanita asal Jakarta harus jalani operasi ketiak karena waxing. Cherry mengalami kondisi yang disebut hidradenitis yakni muncul benjolan di ketiak. Awalnya ia mengira benjolan di ketiaknya bukan masalah besar yang bisa ditangani dengan mudah, namun ternyata ia sampai harus jalani operasi ketiak untuk hilangkan benjolan tersebut.
“Hidradenitis yang terjadi sama aku itu kata dokter kulit karena efek waxing, jadi aku disaranin ga membersihkan bulu ketiak sampai benar-benar habis karena ada resikonya. Iritas, infeksi. Jadi dulu aku memang waxing dan muncul kaya jerawat kecil tapi kemudian ngempes sendiri gitu. Aku kita jerawat biasa jadi aku tetap lanjut waxing Jadi kalau ada mirip bisul gitu, artinya kamu orang yang bisa waxing. Atau mungkin suka ada ingrown hair” ungkapnya hari Kamis (17/8).
Baca Juga : Melly Goeslaw Cuma Bisa Makan Satu Sendok Nasi Usai Operasi Bariatrik
Awalnya Cherry mendapat obat dari dokter kulit, namun kondisinya tak kunjung membaik hingga akhirnya dokter kulit menyarankan Cherry untuk operasi ketiak agar bisa mengangkat benjolan yang ada.
Waxing sendiri sebenarnya diperbolehkan, namun harus diminimalisir efeknya dengan cara pengerjaan yang bersih dan steril misalnya dengan waxing di klinik kecantikan terpercaya. Jika dilakukan sendiri atau di tempat yang tidak profesional, lebih banyak resiko efek sampingnya.
Dokter kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, menyatakan waxing bisa saja jadi pemicu hidradenitis, namun itu bukan sebab utamanya. Sebab hidradenitis bisa karena banyak hal misalnya keturunan atau gesekan di kulit usai waxing.
Ketika folikel tersumbat, keratin dan keringat menumpuk di dalamnya, berubah menjadi bakteri, meradang, membengkak, dan akhirnya muncul benjolan.
“Efek waxing bisa berpengaruh tapi bukan sebab utama. Artinya tiap gesekan atau cukuran bisa berpengaruh jika pengerjaan tidak steril. Kalau infeksi di kelenjar, bisa menyebar ke sekitarnya. Ini yang seringkali memunculkan nanah sehingga harus ditoreh agar nanahnya bisa keluar” terang dokter kulit Gusti.
Baca Juga : YouTuber MrBeast Beri Bantuan 1000 Orang Buta Operasi Mata Termasuk Indonesia