Wabah Flu Babi Afrika: Definisi, Penularan, dan Perbedaan Dengan Flu Babi Biasa
Flu babi Afrika dikabarkan sudah masuk dan menyerang ternak babi di Pulau Bulan, Batam. Berikut defini, cara penularan, hingga perbedaan dengan virus flu babi biasa.
BaperaNews - Flu babi Afrika (ASF) dikabarkan sudah masuk dan menyerang ternak babi di Pulau Bulan, Batam. Menyebabkan ekspor babi di kawasan tersebut ke luar negeri dihentikan sementara.
Pemerintah sedang melakukan sejumlah langkah untuk penanganan mulai dari deteksi penyakit, isolasi hewan, vaksin, hingga pemberian imun booster.
“Itu indikasinya menjurus ke positif, karena itu kita isolasi total wilayah kita sambil lakukan vaksin, itu yang belum kita pahami dari mana awal mula flu babinya di Batam, kita sudah intervensi daripada kecolongan” tutur Menteri Pertanian Syahrul Yasin pada Minggu (14/5) .
Apa itu Flu Babi Afrika?
Flu babi Afrika atau ASF ialah virus babi dan babi hutan yang berdampak kematian tinggi pada hewan yang terkena.
Virus babi ini tidak bahaya untuk manusia, tapi bisa menyebabkan gangguan sosial ekonomi di banyak negara. Penyakit ini juga butuh waktu beberapa tahun untuk pemberantasan total, belum ada obat maupun vaksinnya.
Baca Juga : Terkena Wabah Flu Babi Afrika, Ribuan Ternak di Sulsel Mati Mendadak
Tanda gejala flu babi Afrika ialah demam, perdarahan, aborsi, dan kematian mendadak. Babi sehat bisa tertular jika kontak dengan hewan yang terinfeksi, kontak dari konsumsi produk hewan terinfeksi, kontak dengan pakaian atau alat atau kendaraan yang telah terkontaminasi, hingga gigitan kutu lunak menular.
ASF pertama kali ditemukan di Sub Sahara Afrika. Di Eropa juga pernah ditemukan di Sardinia Italia pada tahun 1995 hingga 2007. Tahun 2007, ASF merebak di Georgia dan kemudian menyebar ke negara-negara tetangga.
Tahun 2014, ASF menyerang negara Uni Eropa terutama Polandia dan Baltik. Sejak itu, ASF menyebar ke Asia, Oseania, dan negara-negara Amerika dan menyebabkan ternak babi disana terganggu.
Perbedaan Flu Babi Afrika dan Flu Babi
“ASF ini ialah penyakit pada babi, kalau flu babi biasa hanya influenza pada babi. Pada flu babi Afrika, ini menular ke hewan dan belum ada bukti menular ke manusia. Sedangkan flu babi biasa menyerang babi dan manusia yang tanda gejalanya ialah demam, depresi, serta keluar cairan dari mata dan hidung, Flu babi Afrika menyerang saluran cerna dan flu babi biasa menyerang saluran napas” jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia.
Baca Juga : Kementan Isolasi Wilayah di Batam Usai Adanya Virus Demam Babi Afrika