Turis Alami Patah Leher di Pantai, Dipalak RS Rp 79 Juta Baru Ditolong
Turis mengalami patah leher saat di pantai, namun saat di rumah sakit dirinya diuntut biaya pengobatan. Simak Berita Selengkapnya!
BaperaNews - Sebuah liburan yang seharusnya menjadi momen menyenangkan berubah menjadi kisah tragis bagi seorang turis yang mengalami kecelakaan di pantai Meksiko.
Jared Hill, seorang turis asal Texas, dan partner nya, Justin Raiford, sedang berlibur di sebuah kota resor di Meksiko saat kejadian itu terjadi.
Dilansir dari New York Post pada Kamis (4/4), Hill sedang menikmati berenang di pantai ketika tiba-tiba ombak datang dan menghempaskannya dengan kekuatan dahsyat. Akibatnya, Hill mengalami tiga patah tulang belakang di lehernya dan tidak dapat bergerak.
Justin Raiford, yang menyaksikan kecelakaan tragis itu, segera berusaha menolong Hill dan berhasil menariknya keluar dari air. Mereka segera meminta bantuan dari manajer resor untuk menelpon ambulans. Namun, ambulans baru tiba satu jam kemudian.
Hill akhirnya dibawa ke rumah sakit, namun perjalanan penyelamatan tidak berjalan mulus. Setelah tiba di rumah sakit, Hill disarankan untuk segera menjalani perawatan, namun dengan harga yang tidak terduga.
Untuk dapat dikeluarkan dari ambulans, Raiford diminta membayar sebesar USD 5.000 atau sekitar Rp 79 juta.
Baca Juga : Tak Bisa Bahasa Inggris, Turis China ini Marah-marah Saat Pesan Kopi di Malaysia
Proses penyelamatan Hill terus berlanjut dengan drama ketika beberapa dokter meminta pembayaran di muka sebelum membawanya keluar dari ambulans.
Setelah melalui perjuangan panjang dan biaya yang mahal, Hill akhirnya berhasil menjalani operasi pertama dan kembali ke Texas untuk perawatan lanjutan.
Berita tentang pengalaman tragis turis patah leher ini viral dan mendapat tanggapan dari kontributor keamanan nasional NewsNation, Tracy Walder.
Tracy Walder menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah pemerasan atau suap, melainkan cara berbisnis yang umum di Meksiko.
Menurut Tracy Walder, cara berbisnis di Meksiko seringkali melibatkan pembayaran di muka, sehingga para turis diharapkan untuk memiliki asuransi kesehatan dan aplikasi medis yang sudah terdaftar di sana sebagai tindakan pencegahan.
Baca Juga : Turis Spanyol Alami Pemerkosaan Massal Saat Bersepeda di India