Usai Turis Sewa Anak di Bawah Umur, Kota Ini Larang Prostitusi

BaperaNews - Kota Medellin di Kolombia mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan larangan prostitusi setelah insiden seorang turis tertangkap menyewa anak di bawah umur sebagai pekerja seks komersial (PSK). 

Keputusan ini diumumkan oleh Wali Kota Medellin, Federico Gutierrez setelah kejadian yang menggemparkan warga dan memicu kekhawatiran akan keamanan dan moralitas.

Dilansir dari Associated Press pada Kamis (4/4), larangan prostitusi berlaku selama enam bulan di lingkungan Provenza dan El Poblado, yang merupakan daerah dengan red light district legal yang terkenal di kota tersebut. 

Daerah-daerah ini sering menjadi tujuan wisatawan yang mencari hiburan malam dan layanan PSK.

Namun, belakangan ini, kehadiran anak-anak di bawah umur dalam industri prostitusi semakin meningkat. Jaringan kriminal telah mulai memanfaatkan daerah tersebut dengan menculik anak-anak untuk dipekerjakan sebagai PSK. 

Federico Gutierrez menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memulihkan kendali atas wilayah tersebut dan melindungi masyarakat dari eksploitasi seksual, terutama anak-anak.

Baca Juga : Miris, Remaja di Bekasi jadi Korban Prostitusi, Kenal Lewat Aplikasi Kencan!

Larangan prostitusi ini datang setelah kejadian mengejutkan di mana seorang turis Amerika Serikat tertangkap menyewa dua gadis di bawah umur berusia 12 dan 13 tahun di sebuah hotel.

Turis berusia 36 tahun tersebut ditahan selama 12 jam sebelum akhirnya dibebaskan, sementara kasusnya masih diselidiki oleh pihak berwenang.

"Sungguh menyedihkan melihat banyaknya orang yang percaya bahwa mereka bisa datang ke Medellin dan melakukan apa pun yang mereka inginkan," ujar Federico Gutierrez yang mengecam tindakan yang merusak citra kota dan membahayakan anak-anak.

Industri prostitusi telah berkembang pesat di Medellin seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang. 

Selain menawarkan pemandangan indah dan suasana pesta yang meriah, harga layanan PSK yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis, meskipun kegiatan tersebut tidak selalu legal.

Baca Juga : Cegah Prostitusi, Polisi Akan Larang Sewa Apartemen Harian Di Kalibata City