Pertama di Universitas! Jepang Buka Fakultas Khusus Studi Dinosaurus

BaperaNews - Dua universitas di Jepang akan membuka fakultas khusus untuk mempelajari dinosaurus, menandai langkah baru dalam studi paleontologi di negara tersebut.

Universitas Sains Okayama di Jepang bagian barat akan membuka Departemen Khusus Dinosaurus pada tahun ajaran mendatang, sementara Universitas Eiheiji di Prefektur Fukui juga mendirikan fakultas serupa yang akan mulai beroperasi pada 2025.

Universitas Sains Okayama, yang sebelumnya telah menawarkan kursus tentang dinosaurus sejak 2014, memutuskan untuk memperluas program studi tersebut dengan menambah dosen, kesempatan kerja lapangan, dan penelitian yang lebih luas di bidang biosains, geologi, dan paleontologi.

Menurut profesor Mototaka Saneyoshi, program ini akan menjadi pusat pendidikan dan penelitian dinosaurus di Jepang bagian barat, dan bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang ekologi dinosaurus yang belum terungkap sebelumnya.

Selain itu, universitas ini juga mengambil alih proyek penggalian fosil di Gurun Gobi, Mongolia, sejak beberapa tahun lalu.

Rencana pembukaan program studi dinosaurus di Universitas Sains Okayama didorong oleh meningkatnya minat terhadap kursus tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pendaftar kursus meningkat hingga tiga kali lipat dari kapasitas yang tersedia.

Program studi yang baru akan menerima 45 mahasiswa, lebih banyak dibandingkan kuota sebelumnya, dengan delapan profesor yang akan memimpin penelitian dan pengajaran. 

Mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian multifaset, termasuk mengidentifikasi protein fosil dan analisis patologis.

Baca Juga : Jurusan Ilmu Sihir dan Gaib Akan Dibuka di Universitas Exeter Inggris

Selain itu, mereka juga akan berpartisipasi dalam penggalian di Gurun Gobi sebagai bagian dari program studi ini.

Sementara itu, Universitas Eiheiji di Prefektur Fukui membuka fakultas yang berspesialisasi dalam studi dinosaurus, paleontologi, geologi, dan paleoklimatologi.

Fakultas ini direncanakan akan mulai menerima mahasiswa pada musim semi 2025, dengan kuota penerimaan sebanyak 30 siswa per tahun. 

Kampus ini akan berlokasi di dua tempat, mahasiswa tahun pertama akan belajar di Kampus Universitas Eiheiji, sedangkan mahasiswa tahun kedua hingga senior akan pindah ke kampus baru di Katsuyama, yang dekat dengan Museum Dinosaurus Prefektur Fukui dan tambang dinosaurus terbesar di Jepang.

Pembangunan kampus baru di Katsuyama, yang berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi, akan menelan biaya sekitar 2,75 miliar yen. Kampus ini akan menjadi pusat penelitian paleontologi digital yang menggunakan teknologi canggih seperti pemindaian CT dan realitas virtual.

Selain itu, lokasi kampus yang dekat dengan tambang dinosaurus memungkinkan mahasiswa untuk mempraktikkan keterampilan lapangan seperti penggalian dan pembersihan fosil. 

Para lulusan fakultas ini diharapkan dapat bekerja di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, riset, hingga industri geologi dan teknik sipil.

Prefektur Fukui dikenal sebagai “kerajaan dinosaurus” di Jepang sejak penemuan kerangka lengkap buaya dari periode Cretaceous pada 1982.

Museum Dinosaurus di Katsuyama sendiri menarik lebih dari 900.000 pengunjung pada tahun sebelum pandemi dan menjadi salah satu daya tarik utama wilayah tersebut.

Dengan pembukaan dua fakultas dinosaurus ini, Jepang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu negara terdepan dalam penelitian paleontologi.

Kedua universitas tersebut, Universitas Sains Okayama dan Universitas Eiheiji, menawarkan program studi yang menggabungkan biosains dan teknologi modern dalam memahami dinosaurus. 

Baca Juga : Taylor Swift Akan Jadi Mata Kuliah di Harvard University