Taylor Swift Akan Jadi Mata Kuliah di Harvard University

Harvard University sukses menyita perhatian para penggemar Swifties dengan membuka mata kuliah baru bertema 'Taylor Swift and Her World' pada semester depan.

Taylor Swift Akan Jadi Mata Kuliah di Harvard University
Taylor Swift Akan Jadi Mata Kuliah di Harvard University. Gambar : Instagram/@taylorswift

BaperaNews - Harvard University akan membuka mata kuliah baru dengan tema 'Taylor Swift and Her World' pada semester depan.

Keputusan ini disambut baik oleh para mahasiswa dan penggemar Taylor Swift, yang sekarang dapat mempelajari lebih dalam tentang kehidupan dan karya sang penyanyi. Profesor Bahasa Inggris Stephanie L Burt akan menjadi pengajar mata kuliah ini dan menyatakan dirinya sebagai seorang Swifties sejak hampir 15 tahun yang lalu.

Profesor Burt, yang juga merupakan penggemar berat Taylor Swift, ingin berbagi minatnya dengan mahasiswanya. Mata kuliah ini akan mencakup pembahasan mendalam tentang seluruh lirik, musik, dan pengaruh Taylor Swift hingga saat ini.

Mahasiswa juga akan melakukan analisis mendalam terhadap katalognya dan membaca karya-karya penulis yang dianggap relevan oleh Profesor Burt untuk memahami seni dari penyanyi hits 'Shake it Off' ini.

Dalam wawancara dengan The Standard pada Rabu (29/11/2023), Profesor Burt menyampaikan rasa syukurnya atas keberuntungan hidup di masa ketika salah satu seniman besar bisa menjadi salah satu orang paling terkenal di planet ini. Beliau mengajukan pertanyaan retoris, "Mengapa Anda tidak mengikuti mata kuliah tentang hal itu?"

Baca Juga : Bahasa Indonesia Akan Jadi Materi Kursus di Universitas Harvard

Menurut Profesor Burt, mengajar mata kuliah Taylor Swift akan memberikan manfaat nyata bagi mahasiswanya, baik karena minat pribadi maupun kebutuhan kurikulum.

Tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk memberikan konteks terhadap kehidupan dan karya Taylor Swift, terutama bagi para mahasiswa Harvard University yang mungkin memiliki sedikit pengenalan formal terhadap analisis sastra dan estetika.

Beliau menyoroti keterlibatan Taylor Swift dalam kanon sastra, di mana terkadang Taylor Swift secara langsung merujuk pada pengaruh dan inspirasi dalam musiknya.

Sebagai contoh, dalam lagunya yang berjudul "The Lakes," Taylor Swift menyanyikan baris "beritahu aku apa Wordsworth-ku," yang merupakan referensi langsung kepada penyair Romantis Inggris, William Wordsworth.

Keputusan Harvard University untuk menawarkan mata kuliah ini bukan yang pertama bagi Taylor Swift di dunia akademis. Queen Mary University of London menjadi salah satu universitas pertama di Inggris yang menawarkan program studi terinspirasi oleh Taylor Swift dua bulan lalu.

Dipimpin oleh Dr Clio Doyle, program studi tersebut mempelajari karya Taylor Swift, termasuk pertanyaan kontroversial apakah lirik Taylor Swift seharusnya dipelajari sebagaimana kita mempelajari karya-karya William Shakespeare atau Charles Dickens.

Taylor Swift lahir pada 13 Desember 1989, di Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat. Karier musiknya dimulai pada pertengahan 2000-an dengan dirilisnya album debut self-titled pada tahun 2006. Dia dengan cepat menjadi terkenal dengan single dan albumnya, ia juga mendapatkan banyak penghargaan untuk penulisan lagu dan penampilannya.

Beberapa album terpopulernya termasuk "Fearless," "Speak Now," "Red," "1989," "Reputation," dan "Lover." Selain prestasi musiknya, Taylor Swift juga dikenal atas advokasinya dalam berbagai isu sosial dan politik.

Baca Juga : Jurusan Ilmu Sihir dan Gaib Akan Dibuka di Universitas Exeter Inggris