Ternyata Luhut Binsar Sering Berikan Uang ke Mahfud MD Saat Masih Merintis

Mahfud MD ungkap Luhut Binsar sering memberikan bantuan finansial saat merintis karier. Kisah persahabatan mereka selama 24 tahun jadi inspirasi. Simak selengkapnya!

Ternyata Luhut Binsar Sering Berikan Uang ke Mahfud MD Saat Masih Merintis
Ternyata Luhut Binsar Sering Berikan Uang ke Mahfud MD Saat Masih Merintis. Gambar : Tangkapan Layar Youtube/@Mahfud MD Official

BaperaNews - Persahabatan antara Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), dan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), telah terjalin erat selama lebih dari dua dekade.

Hubungan mereka tidak hanya terbatas pada kerja sama politik, tetapi juga mencakup dukungan pribadi, termasuk bantuan finansial dari Luhut kepada Mahfud di masa lalu.

Mahfud menceritakan kisah ini dalam podcast Ruang Sahabat yang diunggah melalui kanal YouTube-nya pada (16/11).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengulas perjalanan persahabatan mereka yang dimulai sejak keduanya tergabung dalam Kabinet Persatuan Nasional di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Awal Persahabatan Luhut dan Mahfud

Persahabatan Luhut dan Mahfud MD bermula pada masa pemerintahan Gus Dur. Saat itu, Mahfud menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), sementara Luhut memegang posisi sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Meskipun memiliki latar belakang berbeda, Mahfud dari jalur akademik hukum, sedangkan Luhut berlatar militer, keduanya sering berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai berbagai isu.

"Kami selama 24 tahun bersahabat tidak pernah putus, meski kadang berbeda pandangan politik," ujar Mahfud dalam wawancara tersebut (18/11).

Kedekatan ini juga terlihat dalam berbagai momen, termasuk saat Luhut, yang saat itu mulai sukses di dunia bisnis, sering membantu Mahfud secara finansial. Bantuan tersebut berupa uang untuk tiket perjalanan ke Jakarta dan pulsa telepon selama periode 2001-2004.

Dukungan Finansial dari Luhut untuk Mahfud

Mahfud mengungkapkan bahwa selama mendampingi Gus Dur, ia kerap menerima bantuan rutin dari Luhut untuk menunjang aktivitasnya sebagai pejabat pemerintahan.

"Tiap bulan saya dikirimi duit sama dia (Luhut), ini untuk tiket ke Jakarta dan pulsa untuk telepon," kata Mahfud.

Namun, pada 2004, setelah Mahfud terpilih sebagai anggota DPR, ia menghentikan penerimaan bantuan tersebut karena adanya aturan undang-undang yang melarang penerimaan dana selain gaji resmi.

Meski demikian, Luhut tetap ingin membantu. Pada 2006, ia mengangkat Mahfud sebagai Komisaris di perusahaannya, PT Bangun Bejana, sehingga bantuan yang diberikan menjadi lebih formal dan sesuai aturan.

"Pak Luhut membentuk perusahaan dan saya diangkat sebagai Komisaris agar bantuan tersebut bisa dilakukan secara formal," ujar Mahfud.

Baca Juga : Luhut Binsar Pandjaitan Resmi Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden

Akhir Bantuan Luhut Binsar kepada Mahfud MD

Bantuan finansial dari Luhut berakhir setelah Mahfud diangkat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagai hakim MK, Mahfud terikat aturan yang melarang penerimaan dana atau bantuan eksternal. Ia pun mengundurkan diri dari jabatan Komisaris di perusahaan Luhut.

"Sejak saya menjadi Ketua MK, saya berhenti dari semua bantuan karena disiplin aturan," tegas Mahfud.

Di sisi lain, Luhut menegaskan bahwa bantuan yang ia berikan kepada Mahfud bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.

"Bagi saya, ini soal persahabatan dan berbagi kebahagiaan. Apa yang saya berikan nilainya kecil dibandingkan dengan arti persahabatan itu sendiri," ujar Luhut.

Nilai Persahabatan Luhut dan Mahfud MD

Hubungan antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Mahfud MD tidak hanya didasarkan pada kerja sama politik atau dukungan finansial, tetapi juga nilai kesetiakawanan yang diwariskan Gus Dur.

Dalam kenangan mereka, Gus Dur menjadi figur yang menyatukan dan mengajarkan arti penting persahabatan sejati.

"Pak Gus Dur sangat menyayangi Pak Mahfud. Kami sering bersama Gus Dur, dan dari situ terjalin hubungan yang erat," ujar Luhut.

Meski kini tidak lagi melibatkan hubungan finansial maupun profesional, persahabatan Luhut dan Mahfud tetap terjalin dengan erat.

Selama lebih dari 24 tahun, keduanya menunjukkan nilai kesetiaan dan saling pengertian di tengah dinamika politik dan kehidupan pribadi.

Baca Juga : Luhut Pastikan Tak Ada Pembatasan BBM Subsidi Untuk Motor