Terlambat Masuk Jam Pelajaran, Guru di Malang Aniaya Siswa, Dipiting hingga Dicekik
Video viral menunjukkan seorang guru di SMKN 12 Malang melakukan kekerasan terhadap siswa karena terlambat. Kejadian ini menuai berbagai reaksi dari warganet.
BaperaNews - Kota Malang dihebohkan dengan sebuah insiden yang melibatkan kekerasan di lingkungan sekolah, tepatnya di SMKN 12. Sebuah video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial menunjukkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru terhadap muridnya.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial dan viral. Dalam video tersebut, terlihat seorang siswa laki-laki yang memakai seragam batik merah dan celana putih dipiting oleh seorang oknum guru yang sedang duduk.
Guru tersebut tampak memarahi siswa tersebut dengan tangan melingkar di leher siswa tersebut, yang berusaha bertahan.
Siswa ini dihukum karena terlambat masuk pada jam pelajaran. Guru tersebut yang memakai baju warna putih mencekik leher siswa dengan keras. Kejadian ini disaksikan oleh beberapa pelajar lainnya yang hanya bisa terdiam dan tidak berani menegur karena takut.
Video ini mendapatkan berbagai macam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan tersebut, sementara yang lain memberikan pandangan yang berbeda.
"Guru kok ngajari perilaku kekerasan pantesan perundungan masif, ternyata diajari cara melakukan bullying," tulis komentar dari akun @juragan_muda.
Baca Juga: Pelatih Renang Pria Tendang Alat Vital Pelatih Wanita hingga Pingsan dan Alami Pembengkakan
"Adab? bukan kah guru melakukan hal itu untuk memperbaiki adab muridnya. Ini bukan hanya sekedar playing victim orang tua murid kan? Lak ga terima anak e dihukum ya gaeo sekolah dewe dadio guru dewe nilaen dewe. generasi lemah dihukum titik viral nak medsos," tulis akun @Vickariesta_srm034malang.
Melalui akun X @dhemit_is_back, warganet juga memberikan komentar terkait video tersebut. Banyak dari mereka yang merasa metode kekerasan ini tidak pantas dilakukan oleh seorang guru.
Divisi Humas Polri melalui akun resminya juga memberikan tanggapan terhadap video guru hajar siswa tersebut, menyatakan bahwa mereka akan menyampaikan permasalahan ini kepada satuan kerja terkait dan memohon dukungan agar proses dapat berjalan lancar dan terselesaikan secepatnya.
Meski banyak yang mengecam tindakan kekerasan tersebut, ada juga yang memberikan pandangan berbeda. Beberapa warganet menyoroti perilaku siswa yang dianggap tidak sopan dan kurang hormat kepada guru.
"Anak-anak murid hampir rata-rata sekarang perangai tidak ada akhlak sopan dan hormat sama guru... Kejadian ini jangan dilihat pada waktu dipiting aja lihat juga rekam jejak murid tersebut," komentar akun @edodukfon.
Baca Juga: Belum Diberi Uang, Pasutri Aniaya 2 Anak di Cilincing hingga Luka Berat