Takut Diamuk Istri, Suami di Trenggalek Pura-pura Dibegal Gegara Uang Habis Buat Nyawer

Pria di Trenggalek membuat keonaran dengan cerita begal palsu, ternyata uangnya digunakan untuk 'nyawer' penyanyi tayub. Simak selengkapnya di sini!

Takut Diamuk Istri, Suami di Trenggalek Pura-pura Dibegal Gegara Uang Habis Buat Nyawer
Takut Diamuk Istri, Suami di Trenggalek Pura-pura Dibegal Gegara Uang Habis Buat Nyawer. Gambar: Angga/memo

BaperaNews - Seorang pria di Trenggalek, berinisial SN, membuat gempar setelah mengaku menjadi korban begal dan kehilangan uangnya karena dirampok di Jalan Raya Dongko.

Namun, cerita tersebut ternyata hanyalah hoaks belaka. SN mengakui bahwa uangnya sebenarnya habis digunakan untuk nyawer penyanyi tayub di sejumlah hajatan di wilayah tersebut.

Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, telah memberikan sanksi kepada SN dengan meminta dia membuat video klarifikasi atas perbuatannya yang membuat keonaran di media sosial.

Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, menjelaskan bahwa tindakan SN membuat warga resah dan menimbulkan kecurigaan karena keterangan yang tidak konsisten.

Kasus ini bermula ketika SN melaporkan ke Polsek Dongko bahwa dirinya menjadi korban begal di jalan utama Trenggalek. Namun, petugas mulai meragukan ceritanya karena ada kejanggalan dalam pengakuannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, SN akhirnya mengakui bahwa cerita begal tersebut hanyalah rekayasa untuk menyembunyikan fakta bahwa uangnya habis digunakan untuk kegiatan menyawer penyanyi tayub.

Baca Juga: Demi Dapat Perhatian Keluarga, Remaja Boyolali Prank Jadi Korban Begal dan Tusuk Perut Sendiri

SN mengungkapkan bahwa dia mengarang cerita begal karena takut dimarahi oleh istrinya setelah uang yang seharusnya digunakan untuk membeli pupuk ternyata digunakan untuk kegiatan menyawer.

"Pengakuannya untuk menyawer, istilahnya sinden atau apa, tapi tidak di satu tempat. Pengakuannya di sejumlah tayuban, keliling. Karena takut, kemudian dia membuat cerita fiktif itu," ujar Zainul Abidin.

Menurut AKP Zainul Abidin, pihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan terhadap penyebaran hoaks dan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan efek jera kepada pelaku yang sengaja membuat keonaran dengan perbuatan tidak benar," katanya.

Baca Juga: Mahasiswi di Makassar Nangis Histeris di Tengah Jalan Usai Dibegal, Ada Data Skripsi di Tasnya