Anak SD di Ende NTT Meninggal Usai Makan Daging Anjing

Anak SD di Desa Maurole, NTT, meninggal dunia setelah mengalami keracunan akibat makan daging anjing bakar. Simak kronologinya di sini!

Anak SD di Ende NTT Meninggal Usai Makan Daging Anjing
Anak SD di Ende NTT Meninggal Usai Makan Daging Anjing. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Anak SD asal Desa Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial VPO (9) tewas usai makan daging anjing bakar. Keluarga menceritakan peristiwa bermula ketika salah satu keluarga, AK (69) datang membawa daging anjing yang telah dibakar pada Jumat (22/9) pukul 22.00 WITA.

KL, keluarga korban bersama saudara korban lainnya makan daging anjing bakar tersebut bersama-sama. Esok harinya pada Sabtu (23/9) korban belajar di sekolahnya SDN Kedoboro. Pulang sekolah, korban mengeluh perutnya sakit. Korban kemudian diare, muntah, dan demam tinggi.

“Pukul 16.00 WITA, korban anak SD makan daging anjing bakar dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan kemudian pada pukul 21.00 WITA korban dinyatakan telah meninggal dunia,” beber Kasubsi PIDM Sihumas Polres, Sikka Ipda Heru Sutaban, ketika dihubungi pada Rabu (27/9).

Anak SD di Ende, NTT diduga tewas karena makan daging anjing bakar yang dibawa AK, mengingat korban mengeluh sakit perut usai mengkonsumsi makanan tersebut. Keluarga lain yang ikut makan daging anjing bakar juga mengalami gejala keracunan. 10 orang anggota keluarga dilarikan ke Puskesmas.

Baca Juga: Viral! Bentor di Makassar Tega Seret Anjing di Jalanan Aspal

Sementara, AK mengaku daging anjing bakar yang ia bawa ialah anjing milik PP (73) yang ia masak bersama saudranya FRN (33), lalu dibakar. Setelah matang, daging dimakan bersama seluruh keluarga.

Anak SD makan daging anjing bakar hingga tewas rupanya memakan daging anjing yang mati. Siang Harinya ketika pulang dari kebun, PP menemukan anjingnya telah mati kemudian diambil, disembelih, dan dimakan bersama.

Polisi masih menyelidiki kasus anak SD makan daging anjing hingga tewas. Tidak diketahui sebab anjing tewas namun terlanjur dimakan. Diduga di dalam daging anjing itu terdapat kuman atau penyakit sehingga menyebabkan semua pemakan dagingnya mengalami gejala keracunan.

Di antara 11 orang yang makan daging anjing bakar, anak SD di Ende, NTT yang terdampak paling parah.

Hanya anak SD di Ende, NTT yang meninggal dunia, anggota keluarga yang lain masih dirawat di rumah sakit dan mengalami gejala serupa sebagaimana yang dialami korban.

Polisi belum menggali keterangan lengkap dari pemilik anjing maupun keluarga yang makan daging anjing bakar sebab semuanya masih dalam perawatan dan belum pulih kondisinya sehingga belum bisa menjawab pertanyaan dengan lancar.

Baca Juga: Salah Transfer Gopay Berujung Doxing, Kini Ava Korea Cupiidheart Dilaporkan ke Polisi