Suami di Gugat Cerai Istrinya Karena Jarang Mandi dan Bau
Kasus perceraian yang memunculkan perhatian publik setempat karena alasan yang tak lazim. Seorang istri, berinisial AY, mengajukan gugatan cerai kepada suaminya, Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Kasus perceraian di Turki memunculkan perhatian publik setempat karena alasan yang tak lazim. Seorang istri, berinisial AY, mengajukan gugatan cerai kepada suaminya, CY, karena perilaku kebersihannya yang buruk dan jarang mandi.
Pengadilan Turki menetapkan putusan final atas kasus ini, memberikan kompensasi kepada AY dan menarik perhatian karena beberapa rekan kerja CY turut menjadi saksi.
Menurut laporan Oddity Central, AY menyatakan alasan utama perceraian ini adalah kurangnya kebersihan pribadi suaminya, CY. Pengacara AY, Senem Yılmazel, mengungkapkan bahwa CY jarang mandi dan sering kali berbau keringat. Bahkan, CY juga diketahui sering menggunakan pakaian yang sama selama minimal 5 hari berturut-turut.
Pengadilan Keluarga ke-19 di Ankara menindaklanjuti gugatan cerai ini dengan serius. Mereka menyatakan bahwa jika kehidupan bersama menjadi tidak tertahankan karena kelakuan salah satu pihak, maka pihak lain berhak mengajukan gugatan cerai.
Baca Juga : Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan, Sidang Perdana Digelar 19 Februari
Dalam kasus ini, kebersihan pribadi yang buruk dianggap sebagai alasan yang sah untuk bercerai oleh Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung Turki.
Menariknya, beberapa rekan kerja CY turut menjadi saksi dalam kasus ini. Mereka memberikan pernyataan yang membenarkan kebersihan pribadi terdakwa yang buruk. Bahkan, mereka mengaku bahwa bekerja bersama CY adalah sebuah siksaan karena bau badan yang tidak sedap dan napasnya yang bau.
Suami di Gugat Cerai Istrinya Karena Jarang Mandi dan Bau. Gambar: Ilustrasi Canva.
Pengadilan Turki memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada AY sebesar 500.000 lira Turki atau sekitar Rp 260 juta. Jumlah ini harus dibayar oleh CY sebagai kompensasi kepada mantan pasangannya karena telah menanggung kurangnya kebersihan pribadi.
Dalam hukum perdata Turki, alasan perceraian yang diterima dibagi menjadi dua kategori, yaitu alasan khusus dan alasan umum. Alasan umum mencakup semua alasan yang membuat hidup tidak tertahankan bagi salah satu atau kedua belah pihak. Kasus serupa telah terjadi sebelumnya di Taiwan pada tahun 2018, di mana seorang pria menceraikan istrinya karena hanya mandi setahun sekali. Begitu pula kasus seorang pria India yang mencoba menceraikan istrinya karena tidak mandi setiap hari.
Kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kebersihan pribadi dan menjaga kesehatan dalam hubungan rumah tangga. Semoga kedua belah pihak dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan di masa depan, serta mengambil pelajaran berharga dari pengalaman ini.
Baca Juga : Sudah Talak 3, Perceraian Mertua Tasya Kamila Ditolak Pengadilan Agama