Satu Pekerja Meninggal Keracunan Gas Usai Kebocoran Di PLTP Dieng

Ledakan di salah satu sumur PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang terjadi di Dieng menyebabkan satu orang pekerja PT Geo Dipa Energi Meninggal akibat keracunan gas.

Satu Pekerja Meninggal Keracunan Gas Usai Kebocoran Di PLTP Dieng
Satu Pekerja Meninggal Keracunan Gas Usai Kebocoran Di PLTP Dieng. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Satu orang pekerja PT Geo Dipa Energi meninggal akibat keracunan gas setelah terjadi ledakan di salah satu sumur PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. “Iya , satu orang meninggal dunia karena tidak sampai tertolong, sebabnya keracunan gas” ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendrik Yulianto hari Sabtu 12 Maret 2022.

Selain satu korban meninggal, ada pula 8 orang pekerja PLTP yang menjalani rawat inap di RSUD Wonosobo karena harus mendapat penanganan medis akibat keracunan gas. “Semua korban sekarang masih dirawat di RSUD Wonosobo, ada 1 yang tewas dan 8 orang masih dirawat dan diberi tindakan medis” lanjutnya.

Kebocoran gas PLTP terjadi di sumur wellpad unit 28 hari Sabtu 12 Maret 2022 sekitar pukul 16.00 WIB, ketika kebocoran terjadi, sumur wellpad 28 tersebut sedang dalam masa perbaikan oleh para pekerja. Namun PT Geo Dipa Energi membantah ada ledakan di PLTP.

PT Geo Dipa Energi menyampaikan, memang benar terjadi kecelakaan di PT Geo Dipa Unit Dieng, yakni di PAD 28, namun kami pastikan tidak ada ledakan di sumur tersebut ataupun di sumur pengeboran” ujar Corporate Secretary PT Geo Dipa Energy, Endang Iswandini.

Baca Juga : Ritual Adat Bakal Warnai Kegiatan Kemah Jokowi Di IKN Nusantara

Endang kemudian menjelaskan kejadian berawal adanya ledakan tersebut ketika pekerja sedang menjalankan quenching sumur, salah seorang pekerja memeriksa relief valve di mud pump 1 yang bisa terbuka otomatis. “Pekerja tersebut pingsan dan jatuh lalu dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo, diduga korban terpapar atau keracunan gas beracun yang saat itu keluar bersama air ketika relief valve otomatis terbuka” tuturnya.

Endang juga memastikan pekerjaan yang dilakukan para karyawan sudah sesuai dengan prosedur keamanan dan keselamatan yang berlaku, sehingga tidak ada masyarakat sekitar yang menjadi korban kecuali para karyawan yang memang sedang berada di sekitar lokasi tersebut.

“Segenap manajemen dan seluruh insan dari PT geo Dipa mengucap turut berduka cita yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tersebut, kami juga akan bertanggung jawab kepada seluruh karyawan yang menjadi korban” tutupnya.

Pihak perusahaan mengungkap akan menjamin seluruh biaya perawatan karyawan yang dirawat di rumah sakit juga memberi dana kematian kepada keluarga karyawan yang telah meninggal dunia.

Baca Juga: Pegawai Bank Syariah Gelapkan Setoran Haji Rp 918 Juta Jadi Buronan