Lebih Gila Dari Binary Option, Bos Robot Trading Fahrenheit Jadi Buronan, Menipu Hingga Rp 5 Triliun
Usai kasus Binary Option, kini muncul kembali kasus robot trading fahrenheit yang berhasil menipu para penggunanya hingga triliunan rupiah!
BaperaNews - Belum selesai kasus Binary Option, kini muncul kembali skema Ponzi yang ada di robot trading. Robot trading sendiri seperti namanya ialah suatu system terukur yang sudah diatur algoritmanya, sehingga para trader bisa mempercayakan investasinya kepada robot trading yang bisa meminimalisir trader loss. Oleh sebab itu, banyak orang memanfaatkan peluang dari robot trading ini.
Mereka membuat perusahaan yang menjual robot trading dengan label nama perusahaannya, robot trading ini sendiri baru muncul sejak tahun 2018, yang pertama dinamai Net 89 yang merupakan ibu dari MLM robot trading.
Beberapa perusahaan robot trading juga banyak bermunculan dan beroperasi di Indonesia, diantaranya Viral Blast, DNA Pro, Fahrenheit, ATG 570, dan yang terbaru EA Copet yang juga dilaporkan ke polisi karena menipu banyak penggunanya.
Salah satu robot trading paling disorot yang terbaru selain Binomo yang berhubungan dengan Indra Kenz dan Quotex yang berhubungan dengan Doni Salmanan ialah robot trading Fahrenheit. Ia mengklaim sebagai robot trading pertama di Indonesia.
Pemimpinnya ialah Henry Susanto yang merupakan seorang penguasa saham investasi kripto, lokasi perusahaan di Jakarta dan saat ini sudah punya banyak member. Namun aktivitas mereka mendadak hilang sejak 3 Februari 2022, mereka berhenti publish dan promosi di sosial media.
Baca Juga: Mengenal Robot Trading, Kelebihan Dan Kelemahan Menggunakan Teknologi Ini!
Tercatat pula sejak tanggal 7 Maret 2022, Fahrenheit mendadak melakukan perubahan sistem atau disebut Margin Call, hal ini pun jelas merugikan para penggunanya. Salah satu crazy rich yang juga anggota DPR, Ahmad Sahroni juga mengomentari kasus Fahrenheit ini.
Dalam akun Instagramnya, @ahmadsahroni88, ia mengunggah kalimat bos Fahrenheit yang saat ini menjadi buron polisi, “Penipu lewat robot trading Fahrenheit senilai 5 Triliun. Wanted! Siapakah dia? Dia pemilik robot trading Fahrenheit yang sejak tanggal 7 Maret 2022 sudah ketahuan menipu masyarakat Indonesia, sampai sekarang belum ada pencarian dan penangkapan, dan anehnya berita pun tidak mau menulisnya padahal uang yang diambil 10 kali lipat dari Indra Kenz dan Doni Salmanan”.
Ia pun memberi caption “Ada yang lebih sadis entah benar entah enggak apa bener sampai 5 Triliun” tulisnya.
“Makanya saya minta polisi jangan takut kejar pelakunya, tegak lurus pak” tulisnya dengan menandai akun Polri. Ahmad Sahroni pun mengaku sudah mengusahakan penumpasan kasus ini dan membawanya ke pemerintahan mengingat ia adalah DPR RI dari Komisi 3 yang membidangi hukum, kemanusiaan, dan HAM.
Baca Juga: Polisi Masih Melakukan Penyelidikan, Aset Milik Indra Kenz Disita!