Viral! Video Preman Tendang Perempuan Saat Makan di Dekat PGC Jaktim Berakhir Damai
Tindakan seorang preman yang menganiaya seorang wanita di dekat PGC Jakarta Timur mencuat ke permukaan setelah video viral.
BaperaNews - Sebuah peristiwa penganiayaan yang terjadi di dekat Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur (Jaktim) kini telah berakhir damai. Wanita menjadi korban tindakan seorang pria yang diduga preman, dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu, 2 September 2023, pukul 02.30 WIB di Pangkalan Trans Halim Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Preman aniaya wanita yang berinisial N menganiaya wanita inisial M setelah salah mengidentifikasi identitas korban. Kejadian ini kemudian viral di media sosial, memicu reaksi masyarakat luas. Namun, pada akhirnya, kedua pihak sepakat berdamai dan kasus ini ditutup secara kekeluargaan dengan materai Rp 10.000.
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal ketika pelaku, N, bertanya pada korban, M, "Namanya A ya, ceweknya I ya?" yang dijawab oleh korban dengan, "Bukan, saya S." Pertanyaan sepele ini membuat pelaku agak emosi sehingga menendang korban.
Video insiden ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah korban berteriak meminta tolong.
Video tersebut memperlihatkan seorang wanita mengenakan baju kaus hijau gelap sedang dianiaya oleh seorang pria yang diduga preman, yang menarik-narik kerah baju korban sambil berkata,
"Ini perempuan! Ya saya ditendang saya nggak terima lah, tolong... tolong... tolong."
Baca Juga : Resmi Ditahan, Begini Kronologi Penganiayaan Pierre Gruno di Bar
Reaksi perekam video dan warga sekitar yang mendengar teriakan korban menjadi sorotan publik. Korban kemudian mencari pertolongan dan berbicara dengan warga di sekitar lokasi kejadian, mengungkapkan kekecewaannya,
"Saya ditendang 2 kali sama orang itu, demi Allah saya cuma makan di sini. Tapi ditendang, ini lokasi di PGC Lampu Merah hati-hati guys."
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, segera merespons insiden ini dengan mengirimkan petugas ke lokasi kejadian perkara (TKP) pada Senin, 4 September 2023, sekitar pukul 13.30 WIB. Namun, pada saat itu, identitas korban dan diduga pelaku belum diketahui.
Para saksi yang berada di TKP mengaku tidak mengetahui secara detail apa yang terjadi, meskipun video yang beredar di media sosial memperlihatkan penganiayaan tersebut.
Meskipun insiden ini telah berakhir dengan kesepakatan damai antara korban dan pelaku, kepolisian akan tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengklarifikasi kejadian ini lebih lanjut.
Masyarakat diharapkan untuk tidak bersikap semena-mena dan segera melapor ke pihak berwajib apabila menjadi saksi atau korban tindak kekerasan atau penganiayaan.
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan kita semua tentang pentingnya toleransi dan pemahaman antarindividu dalam masyarakat. Dalam era digital seperti sekarang, video viral dapat dengan cepat memicu reaksi publik, dan kesadaran akan dampaknya harus senantiasa dijaga.
Baca Juga : 11 Orang Dilaporkan Ke Polisi Terkait Penganiayaan Siswa SMP Bandung