Pegawai Bank Syariah Gelapkan Setoran Haji Rp 918 Juta Jadi Buronan

Seorang karyawan Bank Syariah swasta dilaporkan ke polisi karena dugaan penggelapan dana haji milik nasabah sebesar Rp 918 juta!

Pegawai Bank Syariah Gelapkan Setoran Haji Rp 918 Juta Jadi Buronan
Pegawai Bank Syariah Gelapkan Setoran Haji Rp 918 Juta Jadi Buronan. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Seorang karyawan Bank Syariah swasta dilaporkan ke polisi karena dugaan penggelapan dana haji nasabah sebesar Rp 918 juta. Pelaku berinisial AA dalam aksinya mengambil uang haji milik 36 orang nasabah dari teller bank dimana masing-masing nasabah setor uang Rp 25 – 25,5 juta, sehingga total uang yang dicuri AA senilai Rp 918 juta.

Oleh AA, teller diminta membuat slip setor dari Bank padahal uang Rp 918 juta tersebut dibawa secara pribadi oleh AA dan tidak disetorkan ke Bank. “beberapa calon nasabah datang dan mendaftar ke Bank, totalnya ada 36 orang itu datang untuk daftar haji bawa uang setoran Rp 25 – 25,5 juta per orang. Oleh AA, uang itu kemudian ditarik dari teller Bank dan teller diminta untuk membuat slip setoran ke Bank, tapi ketika dicek kembali oleh teller, uangnya tidak dimasukkan ke Bank, tapi dibawa secara pribadi oleh AA tersebut” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandani Raharjo hari Jumat 11 Maret 2022.

Baca juga: Kronologi Dokter Sunardi HASI Ditembak Mati Densus 88

Djuhandani menyebut, setelah nasabah menyetorkan uang muka untuk daftar haji, AA memberitahu kepada 36 orang calon nasabah haji tersebut bahwa mereka harus melunasi sebanyak Rp 11 juta sebagai kekurangan biaya hajinya, ia menyebut mereka sudah mendapatkan kursi untuk haji pada lima tahun ke depan, namun para nasabah curiga ketika mereka datang ke Bank tidak pernah bertemu AA, AA sudah lama tidak masuk ke kantor.

“Itu korbannya calon nasabah haji awalnya dihubungi AA supaya datang ke Bank untuk nambah biaya haji atau melunasi biaya haji, kekurangannya harus dilunasi agar bisa dapat kursi haji di tahun 2029 nanti, untungnya ada salah satu nasabah yang curiga, terus dia datang ke Bank, ketika dicek, ternyata AA sudah hampir seminggu tidak masuk ke kantor tanpa sebab yang jelas” lanjutnya.

Polisi akhirnya mengetahui AA sudah kabur, diperkirakan AA kabur ke luar Jawa dan kini ia menjadi buron untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “AA kabur ke luar Jawa, ini lagi kita buru, semoga cepat ketangkap dia, doakan saja” tutupnya.

Para korban berharap AA segera ditemukan agar proses hukum bisa segera dijalankan.

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Dikabarkan Akan Ditutup Per Hari Ini