PLN Bakal Ganti Meteran Listrik Konvensional Jadi Smart Meter AMI
PLN meluncurkan rencana besar mengganti meteran konvensional menjadi Smart Meter AMI. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - PLN (Perusahaan Listrik Negara) bersiap untuk meluncurkan inovasi terbarunya dengan mengganti semua meteran listrik konvensional menjadi smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI).
Kabar ini menjadi viral setelah seorang pengguna TikTok dengan akun @syamxxx55 membagikan informasinya pada Jumat, (8/12).
Melalui video yang diunggah, penjelasan singkat tentang rencana PLN ini telah menarik perhatian lebih dari 2,2 juta penonton dan mendapatkan lebih dari 10.500 suka serta diunggah ulang oleh lebih dari 6.000 warganet.
Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, membenarkan rencana penggantian meteran listrik konvensional dengan smart meter AMI.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari transformasi digital PLN, yang telah dimulai dari pembangkitan energi, jaringan transmisi, hingga distribusi listrik.
Smart meter AMI adalah perangkat pengukur konsumsi listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah, memberikan informasi yang komprehensif dan mendukung penerapan tarif dinamis serta interkoneksi.
Darmawan menjelaskan bahwa keberadaan smart meter AMI akan meningkatkan akurasi penghitungan kWh meter, memungkinkan pelanggan untuk mengetahui profil beban dan tagihan listrik secara real-time.
Baca Juga: PLN Raih 5 Penghargaan Power & Eenergy Awards 2023
Dengan adanya sistem ini, proses pemutusan dan penyambungan listrik tidak lagi memerlukan kehadiran petugas di lokasi. Seiring dengan kemajuan ini, pelanggan dapat memonitor konsumsi energi listrik mereka sendiri melalui aplikasi PLN Mobile, tanpa harus menunggu tagihan hingga akhir bulan.
Darmawan menegaskan bahwa penggantian meteran konvensional ke smart meter AMI tidak akan dikenai biaya tambahan bagi pelanggan, alias gratis.
Penerapan teknologi ini juga menjamin keamanan data pelanggan, yang dikelola oleh subholding PLN, yaitu PLN Icon Plus.
Hingga Oktober 2023, PLN telah berhasil menerapkan smart meter AMI di delapan provinsi dengan jumlah mencapai lebih dari 1 juta unit.
Selain pencatatan otomatis pemakaian pelanggan, smart meter AMI juga memiliki beberapa keunggulan, seperti deteksi dini ketidakwajaran pemakaian pelanggan, integrasi dengan sistem billing dan payment PLN, serta sistem monitoring pemakaian pelanggan.
Hal ini mempermudah pelanggan dalam memonitor konsumsi energi dan memungkinkan PLN untuk melakukan aktivasi dan deaktivasi pelanggan dengan teknologi buka tutup otomatis.
Penggantian ini bukan hanya transformasi dalam hal pencatatan dan pemantauan, tetapi juga merupakan dukungan untuk transisi energi yang tengah diterapkan oleh PLN.
Seiring dengan pertumbuhan pembangkit energi terbarukan, smart meter AMI menjadi solusi untuk pengendalian digital dan otomatis.
Hal ini akan memastikan keandalan pasokan listrik tanpa terpengaruh oleh fluktuasi cuaca yang mungkin terjadi pada sumber energi terbarukan.
Baca Juga: PLN Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik Sampai 7.700 VA, Cuma Rp 200 Ribuan!