Kasus Kematian Tangmo Nida Dikabarkan Sudah Ditutup
Penyelidikan kasus kematian aktris cantik asal Thailand Tangmo Nida dihentikan usai menemukan bukti pemilik dan pengemudi speedboat yang lalai hingga Tangmo Nida meninggal.
BaperaNews - Penyelidikan kasus kematian aktris cantik asal Thailand Tangmo Nida disebut akan ditutup hari ini, Jumat (11/3/2022). Dilansir dari Bangkok Post penyelidikan atas kematian Tangmo Nida bakal dihentikan usai menemukan bukti pemilik dan pengemudi speedboat lalai hingga Tangmo Nida meninggal.
"Para penyelidik akan menyimpulkan Por Tanupat dan Robert Phaiboon bertindak sembrono dan menyebabkan kematian aktris itu. Penyelidikan diperkirakan selesai Jumat," dilansir dari Bangkok Post sejak Selasa (8/3).
Dalam penyelidikan, Pengemudi speedboat Robert Phaiboon Trikanjananun mengakui belum mahir dan telah membuat kapal oleng hingga aktris Thailand Tangmo Nida Patcharaveerapong terlempar ke sungai dan meninggal dunia.
"Robert Phaiboon Trikanjananun sudah memberi tahu penyelidik bahwa dia tidak tahu banyak cara mengemudikan perahu dan ingin mencobanya pada 24 Februari malam," kata polisi, seperti diberitakan Bangkok Post.
Dokter forensik di Institut Kedokteran Forensik (IFM) Rumah Sakit Umum Polisi di Bangkok mengatakan telah memeriksa rongga mulut dan tidak menemukan gigi yang patah maupun cedera kepala yang dialami Tangmo Nida setelah jatuh dari speedboat.
Padahal diketahui sebelumnya, Dalam sebuah acara televisi, Tide Ekkapun menduga Tangmo Nida terkena benda keras. Sebab, sang aktris terlihat memar di sekitar mata kanan dan beberapa gigi tampak patah. Namun, dugaan itu dibantah dokter forensik. Di samping itu, dokter forensik yang mengautopsi Tangmo Nida mengatakan menemukan beberapa luka di tubuh sang aktris, terutama luka besar di paha kanan.
Sejauh ini, baru Por Tanupat dan Robert Phaiboon yang didakwa atas kelalaian dan mengoperasikan kapal tanpa izin sehingga sang aktris meninggal dunia. Kedua laki-laki itu ditahan berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Nonthaburi.
Baca Juga: Heboh! Netizen Curiga Atas Kasus Kematian Artis Thailand Yang Di duga Dibunuh!
Namun, media Thailand memberitakan penyelidik dapat mempertimbangkan mengajukan tuntutan baru kepada salah satu penumpang kapal, yakni Job Nitas Kiratisoothisathorn.
Polisi menemukan sebotol anggur usai menggeledah rumah Job Nitas. Polisi juga mengatakan Job Nitas melemparkan gelas anggur ke Sungai Chao Phraya pada malam tragedi Tangmo Nida tenggelam.
Sehingga, temuan dan tindakan itu membuatnya berpotensi dinilai membantu atau mendukung orang lain menyembunyikan kesalahan.
Selain Job Nitas, penumpang lainnya, yakni Sand Wisapat Manomairat juga diberitakan berpotensi mendapatkan tuntutan hingga dakwaan yang sama dengan pemilik dan pengemudi kapal, yakni lalai hingga orang meninggal dunia. Sayangnya sampai saat ini belum ada tuntutan baru yang diajukan polisi.
Sebelumnya, ibu Tangmo Nida, Panida Siriyuthayothin, sempat menginginkan sang anak diautopsi ulang karena meragukan yang pertama. Namun, diketahui Panida Siriyuthayothin ternyata telah memaafkan Por Tanupat dan Robert Phaiboon, selaku pemilik dan pengemudi kapal.
Por Tanupat diketahui setiap hari memberikan perhatian dan menghubunginya untuk meminta maaf sejak insiden yang menewaskan Tangmo Nida pada Kamis (24/2).
Selain itu, Tor Tanupat juga menawarkan kompensasi 30 juta baht Thailand atau sekitar setara Rp13,2 miliar (1 baht Thailand=Rp440) kepada ibu Tangmo Nida.
Baca juga: Penonton MotoGP Di Sirkuit Mandalika Lombok Diizinkan Untuk Bawa Tikar Dan Kursi Dari Rumah Sendiri