Pria Ini Alami Efusi Pleura Gegara Rokok

Pria usia 22 tahun bernama Fikri Maulana menderita penyakit yang disebut efusi pleura dan tuberkulosis (TBC) akibat efek merokok.

Pria Ini Alami Efusi Pleura Gegara Rokok
Pria ini Alami Efusi Pleura Akibat Keseringan Merokok. Gambar : Twitter/@maulanafikri455

BaperaNews - Pria muda bernama Fikri Maulana (21) menceritakan kisah sedih yang ia alami akibat efek merokok. Fikri menunjukkan sebuah foto rontgen organ paru-parunya yang penuh dengan cairan akibat keseringan merokok dan ngevape.

Fikri menderita penyakit yang disebut efusi pleura dan tuberkulosis (TBC). Fikri pun membagikan pesan kepada semua agar jangan sampai kecanduan merokok sebab dampaknya sangat berbahaya.

“Jangan merokok. Dulu gue sempet jadi perokok aktif. Sehari bisa habis 1-2 bungkus dan nge-vape. Awalnya emang ga kerasa apa-apa, padahal cairannya di paru-paru sudah banyak. Pasca sembuh, bener-bener ga mau merokok lagi. Ternyata besar efek merokok. Sampai terkena penyakit efusi pleura dan tuberkulosis (TBC). Ada hak yang bisa gantiin rokok seperti mencari kesibukan lain” cerita Fikri.

Fikri harus menjalani pengobatan selama 9 bulan tanpa henti akibat sakitnya. Fikri kini tidak mau lagi merokok setelah ia tahu dampak buruknya. Fikri memilih untuk mengisi harinya dengan kesibukan yang bermanfaat.

Fikri juga berpesan agar semua orang bijak dalam merokok. Jangan berlebihan. Rokok tidak hanya berefek para perokoknya namun juga orang di sekitarnya.

Baca Juga : Wanita Idap Bronkitis Gegara Asap Rokok Pacar

Spesialis paru-paru RS Persahabatan dr Agus Dwi SpP mengungkap efusi pleura ialah kondisi dimana terdapat cairan dalam jumlah tak normal di rongga antara paru-paru dan dada yang terjadi karena infeksi, kanker, dan sebab lainnya. Jika tidak diobati, bisa menyebabkan sesak nafas hingga kematian.

“Kalau cairannya berlebihan seseorang bisa kena sesak nafas sampai gagal nafas. Efek merokok umumnya tidak terjadi secara langsung tapi bisa menyebabkan infeksi atau kanker paru-paru yang kemudian menjadi efusi pleura” kata Agus.

Jika cairan di paru-paru berwarna kuning jernih, artinya mengidap tuberkulosis atau TBC. Jika warnanya kuning keruh bisa karena infeksi, sedangkan jika warnanya kemerahan artinya gejala kanker.

Merokok pada kenyataannya memang menjadi sebab berbagai penyakit paru-paru.  Semua jenis rokok baik itu rokok konvensional maupun vape sama saja dampaknya, sama-sama buruk untuk paru-paru dan kesehatan tubuh lainnya.

“Kalau cairan di paru-paru baru 50cc belum kelihatan gejalanya. Kalau sudah 100, 200, 300, 500 cc nah itu parunya jadi sangat besar dan penderitanya mengalami sesak nafas” sambung Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Prof. dr Tjandra Aditama SpP.

Baca Juga : Jadi yang Terbesar, Rokok Elektrik Sumbang Cukai Hingga Rp 1,02 Triliun