Pria di Tebing Tinggi Bunuh Diri Sambil Video Call Pamit ke Istri

Seorang pria di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri setelah berpamitan melalui video call kepada istrinya.

Pria di Tebing Tinggi Bunuh Diri Sambil Video Call Pamit ke Istri
Pria di Tebing Tinggi Bunuh Diri Sambil Video Call Pamit ke Istri. Gambar : Dok. Polres Tebing Tinggi

BaperaNews - Seorang pria di Tebing Tinggi, Sumatera Utara bunuh diri usai video call pamit ke istri. Korban ialah WF (31), mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya di Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara hari Senin (14/8).

Sebelum bunuh diri, WF video call istrinya dan berpamitan. WF menelepon istrinya pada pukul 11.50 WIB ketika istrinya, LD sedang keluar rumah. WF menyampaikan bahwa ia hendak bunuh diri.

“Saat WF memutuskan panggilan telepon, istrinya LD langsung pulang ke rumah. Pintu rumah dikunci dari dalam. LD kemudian minta bantuan pada tetangganya bernama Manalu (53). Usai pintu berhasil dibuka. WF ditemukan sudah tewas gantung diri” kata Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKO Agus Arianto hari Selasa (15/8).

Sebelum pria di Tebing Tinggi bunuh diri usai video call pamit ke istri, korban sering mengeluh kepalanya sakit, sudah berobat namun tak kunjung sembuh. WF diyakini tewas karena bunuh diri. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Korban memang telah berniat untuk akhiri hidupnya. 

Baca Juga : AS Menjadi Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Soal Kasus Bunuh Diri

“Jadi mungkin pria di Tebing Tinggi bunuh diri usai video call pamit ke istri ini merasa putus asa atau depresi atas sakit kepala yang ia derita yang tidak kunjung sembuh. Petugas telah amankan korban dari lokasi. Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara. Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi pada jenazah korban” pungkas Agus.

Pria di Tebing Tinggi bunuh diri usai video call pamit ke istri pada pukul 13.00 WIB Tidak ada unsur pidana dalam kasus ini. Keluarga telah menerima kematian korban dengan ikhlas karena korban memang ingin mengakhiri hidupnya. Korban bunuh di dalam rumahnya ketika tidak ada seorang pun di rumah.

Kematian korban ini bukan untuk ditiru. Bunuh diri bukan jalan dari penyelesaian segala masalah atau rasa depresi maupun kesedihan yang dialami. Berikan dukungan untuk orang terdekat Anda yang mungkin sedang mengalami titik terberat dalam hidupnya.

Jika perlu dampingi untuk mendapatkan layanan kesehatan mental. Segera periksa pada ahli psikologi dan dapatkan konseling jika Anda merasa atau punya rencana untuk bunuh diri serta senantiasa dekatkan diri pada Tuhan dan perbanyak mensyukuri umur yang dimiliki.

Baca Juga : Pria Loncat dari Flyover Ciputat, Diduga Bunuh Diri