Pemkot Pontianak Tetapkan Siswa Belajar di Rumah Imbas Kualitas Polusi Udara Memburuk

Krisis polusi udara di Pontianak mendorong Pemkot untuk menerapkan PJJ secara luas guna melindungi kesehatan siswa dari risiko pernapasan dan gangguan penglihatan.

Pemkot Pontianak Tetapkan Siswa Belajar di Rumah Imbas Kualitas Polusi Udara Memburuk
Pemkot Pontianak Tetapkan Siswa Belajar di Rumah Imbas Kualitas Polusi Udara Memburuk. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Kualitas udara yang buruk karena polusi dan sebab lainnya tidak hanya terjadi di Jabodetabek saja. Pontianak baru-baru ini juga mengalaminya.

Kualitas udara yang buruk membuat Pemkot Pontianak putuskan untuk jalankan PJJ (pelatihan jarak jauh) yakni sistem belajar online atau belajar dari rumah bagi seluruh siswa di kawasan Kalimantan Barat tersebut.

Polusi udara Pontianak dinyatakan berstatus berbahaya. Beresiko masalah pernapasan hingga gangguan penglihatan untuk warga. Kualitas udara yang buruk di Pontianak terjadi karena kebakaran lahan dan hutan.

Walkot Pontianak Edi Rusdi mengungkap hal ini harus segera diantisipasi untuk mencegah dampaknya, salah satunya dengan penerapan sistem belajar online atau belajar dari rumah untuk semua siswa mulai dari TK, SD, dan jenjang berikutnya.

“Mulai besok, siswa dan siswi TK, SD, SMP Pontianak belajar online, belajar dari rumah, PJJ” tegas Pemkot Pontianak yang diwakili oleh Edi hari Selasa (15/8).

Berdasarkan Air Quality Monitoring System (AQMS), kualitas udara di Pontianak menyentuh kategori berbahaya per hari Senin (14/8).

Maka Pemkot Pontianak memutuskan merubah sistem pembelajaran agar siswa bisa belajar di rumah dan terhindar dari polusi udara sampai waktu yang tidak ditentukan atau sampai kondisi udara di Pontianak lebih membaik. 

Baca Juga : Demi Kurangi Polusi di Jakarta, Menhub Pertimbangkan Sistem 4 In 1

“Polusi udara Pontianak selama tiga hari ini mengkhawatirkan terutama di sore dan malam hari. Kami melalui Dinas Pendidikan mulai menetapkan sekolah secara online. Sempat ada titik api yang kita padamkan, kita juga sudah bentuk Satgas kebakaran lahan dan itu lebih efektif untuk kurangi polusi udara Pontianak. Sementara ini kurangi aktifitas di luar rumah, kalau keluar rumah pakai masker” pungkas Edi.

Titik api penyebab polusi udara Pontianak ialah karena kabut asap, ada titik api yang belum padam dan ada kiriman asap. Masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktifitas di luar rumah dan memakai masker jika memang terpaksa keluar rumah serta seluruh sekolah jalankan PJJ.

Indonesia baru-baru ini jadi sorotan karena sejumlah wilayahnya disebut sebagai kawasan penuh polusi udara atau kualitas udara buruk. Butuh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menanganinya.

Pemerintah sediakan transportasi massal, perbanyak ruang terbuka hijau, dan lainnya. Namun masyarakat juga harus ikut aktif memperbaiki kualitas udara di wilayah masing-masing misalnya dengan lebih banyak menanam tanaman, beralih ke kendaraan listrik atau transportasi umum, menghindari membakar sampah, dan lainnya.

Baca Juga : Kurangi Polusi Udara, PJ Gubernur DKI Bakal Terapkan Aturan WFH