Usai Gedung Balaikota Bandung Terbakar, Pemkot Diminta Audit Sistem Keamanan Gedung
Gedung Balaikota Bandung, Jawa Barat mengalami kebakaran hebat pada Senin (7/11), Ridwan Kamil meminta untuk lebih ketat mengaudit sistem keamanan gedung.
BaperaNews - Balaikota Bandung, Jawa Barat mengalami kebakaran hebat pada Senin (7/11). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberi perintah untuk lebih ketat mengaudit sistem keamanan dan proteksi di gedung agar kebakaran serupa atau bencana lain tidak terjadi lagi.
“Saya minta dilakukan audit rutin terkait proteksi kebakaran di semua aset bangunan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali” ujarnya. Ridwan Kamil didampingi oleh Sekda Bandung Ema Sumarna. Peninjauan hanya bisa dilakukan dari luar sebab telah dipasangi garis polisi.
“Atas nama pribadi dan Pemprov jabar, saya merasa prihatin dengan kejadian ini, apalagi Gedung Bappelitbang ialah salah satu rancangan saya” imbuhnya.
Ridwan Kamil kemudian mengungkap, hingga saat ini, sebab pasti kebakaran gedung Balaikota Bandung belum terungkap, polisi masih menjalankan penyelidikan. “Yang penting, pelayanan publik tetap dilakukan dan jangan terganggu. Dan saya kepada pak Walikota Bandung Yana Mulyana dan seluruh ASN Bandung agar tetap semangat menghadapi ujian ini. Kalau bisa kerja dari rumah, atau bisa gunakan aset Pemkot atau pemprov Bandung, silahkan saja” pungkasnya.
Sebagai mantan Walikota Bandung, Ridwan Kamil memang berperan dalam pembangunan sejumlah gedung terkenal di Bandung, diantaranya Taman Sejarah Wiranata Kusumah, Kantor Bapepelitbang yang terbakar, dan Bandung Planning Gallery.
Baca Juga : Salah Sasaran! Sekelompok Pemuda Serang Warkop Di Makassar Yang Berisi Polisi
Kronologi kebakaran
Gedung Bappelitbang di Kompleks Balaikota Bandung di Jalan Wastukencana terbakar hebat pada Senin (7/11) sekitar pukul 10.30 WIB, api berkobar besar di bagian atas gedung yang dibuat dari sirap.
Pegawai yang berada di dalam gedung panik dan berlarian keluar untuk menyelamatkan diri, warga di sekitar lokasi juga berkumpul untuk melihat api, membuat lalu lintas menjadi padat. Muncul hujan deras ketika kebakaran terjadi, namun anehnya, hujan justru tidak mampu padamkan api, api bahkan nampak semakin membesar.
Asap tebal membumbung tinggi ke angkasa. Petugas kebakaran mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran, api bisa padam dua jam kemudian. Dugaan sementara, api muncul dari percikan api pengelasan yang terkena bagian atas gedung, memang pada saat itu, sejumlah pekerja sedang memperbaiki atap gedung Balaikota Bandung.
Polisi juga telah memeriksa enam saksi yakni pegawai Bappelitbang, petugas keamanan, dan pekerja yang sedang memperbaiki atap gedung. Hingga berita ini disampaikan, belum ada penjelasan tentang jumlah kerugian yang terjadi maupun ada atau tidaknya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga : Kemendikbudristek Tetapkan Arak Bali Jadi Warisan Budaya Takbenda RI