Minta Mobil Anti Peluru, Tamu KTT G20 Disarankan Bawa Sendiri
Sejumlah Kepala Negara dari KTT G20 meminta permintaan khusus terkait mobil anti peluru, namun ketersediaan mobil anti peluru di Indonesia masih terbatas.
BaperaNews - Para kepala Negara tamu KTT G20 yang hadir di Bali 15-16 November 2022 mendatang menyampaikan sejumlah permintaan khusus, salah satunya ialah memberi alat transportasi mobil anti peluru (bullet proof) untuk menjamin keamanan dan keselamatan.
Indonesia sendiri memahami permintaan tersebut memang penting dan bermanfaat bagi para pimpinan Negara dan tamu pejabat lain yang hadir, namun Indonesia belum bisa sepenuhnya memenuhi permintaan tersebut.
“Jadi tentunya di tiap KTT apalagi pertemuan yang besar seperti KTT G20 selalu ada fasilitas khusus, akomodasi khusus, karena mereka bawa rombongan besar. Ada juga yang meminta untuk diberikan kendaraan anti peluru” ujar Menteri Sekretariat Negara Setya Utama Selasa (8/11).
Presiden Jokowi kemudian menyarankan agar para tamu yang ingin mobil spesifikasi khusus yakni anti peluru untuk membawa sendiri, sebab di Indonesia jumlahnya sangat terbatas. Dan tamu Negara yang nantinya mendapat mobil anti peluru ialah mereka yang jauh-jauh hari telah memesan terlebih dahulu.
“Kami sarankan untuk mereka agar bawa sendiri, atau kami bisa sediakan namun terbatas jumlahnya, jadi mereka yang minta terlebih dahulu lah yang diberikan, memang banyak permintaan seperti itu” terangnya.
Sejauh ini, kendaraan yang akan dipakai di KTT G20 Bali ialah kendaraan listrik, semuanya berbasis baterai, diantaranya merek Lexus BZ4X, Genesis G80, Hyundai Ioniq 5, Wuling Air EV, dan Toyota UX300e. Sedangkan untuk kendaraan yang dipakai untuk mobilitas ialah bus listrik hingga DFSK Gelora E.
KTT G20 Bali akan diikuti oleh 20 negara anggota utama ditambah dengan tamu seperti Ukraina dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga : Pesawat US Air Force Mendarat Di Bandara Bali, Ada Apa? Ini Alasannya!
Berikut Negara Peserta Utama KTT G20 Bali :
- Indonesia
- Ramaphosa
- Amerika Serikat
- Arab Saudi
- Argentina
- Brasil
- India
- Inggris
- Italia
- Jepang
- Jerman
- Kanada
- Meksiko
- Korea Selatan
- Rusia
- Prancis
- China
- Turki
- Presiden Uni Eropa
- Spanyol
Negara lain yang diundang sebagai tamu ialah Eni Emirat Arab, Ukraina, Ketua ASEAN (Kamboja), Ketua African Union (Senegal), dan ketua NEPAD (Rwanda). Pemerintah Bali menerapkan PPKM dan menutup sejumlah ruas jalan sekitar lokasi KTT dan hotel tempat menginap tamu untuk memperlancar mobilitas acara.
Baca Juga : Elon Musk Akan Datang Ke Bali Dan Jadi Pembicara Di B20 Summit Bali