Terowongan Katedral-Istiqlal Akan Segera Dibuka Untuk Umum

Terowongan yang diharapkan dapat menjadi contoh kerukunan antar umat beragama di antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal akan segera dibuka untuk umum

Terowongan Katedral-Istiqlal Akan Segera Dibuka Untuk Umum
Terowongan silaturahmi Katedral-Istiqlal akan segera dibuka untuk umum setelah diserahkan ke Kementerian Agama. Gambar : CNBC Indonesia/Tri Susilo

BaperaNews - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR merampungkan pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta Pusat. 

Diketahui, terowongan tersebut bernilai Rp37,8 miliar dan dibangun dengan menggunakan dana APBN.

Diana Kusumastuti selaku Direktur Jenderal (Ditjen) Cipta Karya menyampaikan bahwa ide pembangunan terowongan ini dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika ia meresmikan renovasi Masjid Istiqlal pada 7 Januari 2020 lalu.

Pada Senin (25/10/2021), Diana menyampaikan bahwa beliau (Jokowi) berdiri di Plaza Al-Fatah dan melihat ada yang bisa dihubungkan antara dua tempat ibadah yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Akhirnya hal tersebut dapat terwujud.

Sementara itu, terdapat juga sebuah fasilitas yang dapat digunakan oleh kedua jemaah, yaitu tempat parkir yang dapat menampung sebanyak 500 mobil. Nantinya tempat parkir itu dapat digunakan untuk kedua rumah ibadah ketika sedang menyelenggarakan hari raya masing-masing.

Selain itu, terdapat juga sejumlah perusahaan pelat merah yang merampungkan proyek ini. Diantaranya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor, PT Virama Karya (Persero) sebagai manajemen konstruksi, dan PT Yodya Karya (Persero) ditunjuk sebagai perencana pembangunan.

Diketahui, terowongan silaturahmi ini dibangun dengan panjang 32 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 8 meter.

Diana juga menyampaikan bahwa usia Gereja Katedral yang sudah ratusan tahun menjadi tantangan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan Gereja Katedral memiliki konstruksi kedalaman yang dangkal, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam proses pembangunan.

Oleh karena itu, di dalam pembangunannya ia bekerja sama dengan Ditjen Bina Marga. Diana juga mengatakan bahwa pihaknya terus didampingi dalam pembangunan terowongan silaturahmi ini.

Kemudian ia pun menyampaikan bahwa terowongan silaturahmi ini akan segera dibuka untuk umum, usai diserahkan ke Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Adapun pembangunan terowongan ini diharapkan dapat menjadi contoh kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Sehingga, antar agama harus dapat terus saling menjaga silaturahmi serta toleransi karena Indonesia adalah negara yang kaya akan kepercayaan.