Demam Berdarah Mewabah, RSUD Kayuagung Sumsel Penuh Pasien
Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mengalami lonjakan kasus DBD. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, dilanda wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring dengan musim penghujan yang tengah berlangsung. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung mencatat adanya 34 pasien DBD yang sedang menjalani perawatan hingga saat ini.
Direktur RSUD Kayuagung, dr. Asri Wijayanti, mengungkapkan bahwa 34 orang telah memeriksakan diri dan dinyatakan positif terjangkit penyakit DBD. Mereka mengeluhkan gejala demam, menunjukkan kesamaan dengan gigitan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.
"Asri menekankan pentingnya antisipasi bagi petugas medis terhadap pasien yang datang dengan keluhan demam. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pasien yang terkena DBD," ujar Asri.
Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, Iwan Setiawan, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya preventif dan edukasi kepada masyarakat terkait tanda-tanda gejala DBD.
Baca Juga: Kasus Demam Berdarah Melonjak, 22 Ribu Kasus, 229 Orang Meninggal
"Kami akan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Jika di rumah ada anak yang menderita DBD, mereka wajib mengenali gejalanya," tambahnya.
Iwan Setiawan menjelaskan beberapa tanda bahaya DBD yang perlu diwaspadai, seperti demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celsius, nyeri pada otot, sendi, tulang, dan bagian belakang mata, penurunan nafsu makan, mual, muntah, serta munculnya bintik-bintik atau bercak merah pada kulit 2-5 hari setelah demam.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Jangan sampai pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi berat atau sudah mengalami shock, karena itu bisa membuat penanganan menjadi lebih sulit," imbau Iwan.
Baca Juga: Kemenkes: Kenaikan Kasus Demam Berdarah di Indonesia Berkaitan Dengan El Nino