Banjir dan Tanah Longsor Di Jayapura, 7 Warga Meninggal Dan Ratusan Warga Mengungsi

Terjadi bencana banjir dan tanah longsor di Jayapura Papua, bencana tersebut menyebabkan 7 warga meninggal dan mengharuskan warga lainnya mengungsi. Berikut Informasi Lengkapnya !

Banjir dan Tanah Longsor Di Jayapura, 7 Warga Meninggal Dan Ratusan Warga Mengungsi
Ilustrasi banjir di Jayapura buat warga meninggal dunia. Gambar : ANTARA FOTO/Dok. Fredy Fakdawer

BaperaNews - Banjir dan tanah longsor terjadi di Jayapura Papua, membuat 7 warga meninggal dunia. AKBP Suprapto Wakil Kepala Polresta Jayapura mengatakan banjir dan tanah longsor terjadi tiba-tiba dan sakala yang cukup tinggi, sehingga membuat 3 orang meninggal dunia di daerah Nirwana, 2 orang meninggal dunia di daerah Bhayangkara, 1 orang meninggal dunia di APO Bengkel, dan 1 orang lagi meninggal dunia di daerah Klofkamp.

Warga yang meninggal dunia tersebut akibat tertimbun tanah longsor, kini jenazah sudah dievakuasi di Rumah Sakit Jayapura serta Rumah Sakit Bhayangkara.

Sebelumnya banjir turun deras dan tinggi intensitasnya sejak Kamis malam 7 Januari 2022, membuat tanah terus tersisir dan terjadi longsor, saat ini 10 keluarga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Manajer Pusat BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Papua Jonathan Koirewoa membenarkan data dari Wakil Kepala Polresta Jayapura tentang meninggalnya 7 orang warga akibat bencana banjir dan tanah longsor, ia juga menambahkan ada 6 orang warga yang luka sedang dan luka berat juga sudah dibawa ke rumah sakit.

“Banyak korbannya, ini benar - benar bencana yang tidak kita duga sebelumnya, dari semua yang sudah mengungsi itu ada juga 80 anak - anak dan 8 balita, mereka diungsikan ke Kelurahan Gurabesi Jayapura Selatan, saat ini yang terkena banjir Jayapura Utara, Abepura, Heram, dan Muara Tami” kata Jonathan dalam konfirmasi lewat telepon dengan Antaranews Jumat 7 Januari 2022.

“Tinggi airnya 150 sampai dengan 200 meter, sangat berbahaya itu, terlebih banyak anak - anak disana, jadi memang sementara mengungsi dulu, hujan juga masih deras, rumah warga, fasilitas umum, kompleks kantor Gubernur Jayapura, juga Rumah Sakit Marthen Indey semuanya tergenang” lanjut Jonathan.

Jonathan pun menjelaskan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mengevakuasi warga dengan perahu karet dan truk besar serbaguna agar bisa melewati tingginya air, sedangkan dari kejadian tanah longsor belum diidentifikasi dan belum didata sebab serta seberapa besar kerusakannya, sebab saat ini masih fokus untuk menyelamatkan warga agar semua warga bisa tertolong dan segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

BPBD juga terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak oleh bencana banjir dan tanah lomgsor di Jayapura.

Baca Juga : DPD Bapera Aceh Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir Di Aceh