Prabowo Subianto Minta IKN Selesai Dalam 4 Tahun
Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat selesai dalam waktu empat tahun ke depan.
BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu empat tahun ke depan.
Pernyataan ini disampaikan saat memberikan pengarahan kepada para menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (26/10).
Prabowo menegaskan bahwa rencana pembangunan IKN sudah menjadi keputusan yang final, sehingga perlu dilanjutkan tanpa keraguan lebih lanjut.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang hadir dalam sesi pengarahan tersebut, mengungkapkan bahwa Prabowo menekankan bahwa IKN tidak hanya sekadar proyek pembangunan, melainkan sebuah langkah strategis untuk memindahkan pusat pemerintahan dan menciptakan infrastruktur yang mendukung ketiga cabang kekuasaan.
Dalam keterangan yang diunggah melalui akun Instagramnya pada Minggu (27/10), Raja Juli menyatakan, "Sesi terakhir sore ini, Pak Presiden Prabowo memberikan pengarahan. Satu dari empat poin pengarahan beliau adalah soal IKN."
Raja Juli menambahkan bahwa Prabowo sudah memiliki rencana konkret untuk merampungkan pembangunan IKN dalam waktu yang ditargetkan, yaitu empat tahun ke depan.
Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia ini juga menjelaskan bahwa Prabowo memiliki visi untuk menjadikan IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia, yang akan mencakup gedung-gedung penting untuk pemerintah.
"Bahkan beliau sudah punya rencana akan merampungkan pembangunan IKN dalam 4 tahun," jelasnya.
Baca Juga : ASN yang Pindah ke IKN Harus Siap Bayar Listrik dan Air di Apartemen
Salah satu fokus dari rencana tersebut adalah pembangunan gedung legislatif dan yudikatif. Raja Juli menjelaskan, "Nantinya, Prabowo mau Otorita IKN merampungkan dua cabang trias politika lainnya."
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pengembangan IKN tidak hanya akan menghadirkan gedung eksekutif, tetapi juga gedung-gedung lain yang mendukung fungsi legislatif dan yudikatif di ibu kota baru tersebut.
Selain itu, Presiden Prabowo berharap bahwa pada Agustus 2028, IKN sudah dapat menyelenggarakan Sidang Paripurna DPR/MPR. Dia juga menginginkan agar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru dapat dilakukan di IKN pada tahun 2029.
Harapan ini menunjukkan tekad Prabowo untuk mempercepat proses pembangunan IKN agar secepatnya bisa berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang baru.
Pernyataan ini datang di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek IKN, termasuk anggaran, lokasi, dan dampak lingkungan.
Meskipun demikian, Prabowo menegaskan pentingnya komitmen dari semua pihak untuk menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu.
Dalam pengarahan tersebut, dia meminta agar para menteri bekerja sama dan mengoordinasikan segala aspek yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembangunan IKN.
Keputusan untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur telah mendapat dukungan dari pemerintah, namun juga menuai berbagai kritik dan tantangan dari masyarakat dan sejumlah kalangan.
Beberapa pihak mengkhawatirkan dampak lingkungan dan sosial dari pemindahan ini, serta kesulitan dalam pelaksanaan proyek yang begitu besar.
Namun, Presiden Prabowo menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Baca Juga : Wakil Presiden Gibran dan PM Korsel Perkuat Kerja Sama di Sektor Hilirisasi dan IKN