Pemulung di Karawang Lecehkan Anak di Bawah Umur, Buka Celana Pamerkan Alat Vital!
Seorang pemulung di Karawang, Jawa Barat, diduga melecehkan anak di bawah umur dengan menunjukkan alat vitalnya kepada korban.
BaperaNews - Seorang pemulung di Karawang, Jawa Barat, diduga melakukan aksi tak senonoh terhadap anak di bawah umur. Kejadian ini terekam dalam video berdurasi satu menit yang kini beredar luas di media sosial, mengundang perhatian dan kekhawatiran dari masyarakat setempat.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (28/9), di Kampung Babakan Bogor, belakang PT Pertamina Persero Cikampek, Kecamatan Cikampek, Karawang.
Dalam rekaman yang diambil dari kamera pengawas, terlihat seorang pria yang diduga merupakan pemulung paku mendekati seorang anak perempuan yang sedang bermain di jalan.
Tak lama setelah itu, pria tersebut terlihat melakukan gerakan mencurigakan yang langsung memicu kepanikan. Pria yang disebut sebagai pemulung paku ini tiba-tiba berlari ketakutan setelah aksi tidak senonohnya terungkap.
Menurut informasi yang beredar, pemulung itu diduga mencoba membuka celana anak perempuan tersebut. Selain itu, pria tersebut juga sempat membuka celananya sendiri, diduga ingin memperlihatkan alat vitalnya kepada korban.
Namun, aksi eksibisionis ini gagal berlanjut karena anak perempuan tersebut dengan cepat menyadari bahaya yang mengintai dan segera melapor kepada orang tuanya.
Beberapa orang dewasa yang berada di sekitar lokasi, yang diduga adalah orang tua dari korban, terlihat langsung berusaha mengejar pelaku setelah ia melarikan diri.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penangkapan atau tindakan hukum terhadap pelaku.
Baca Juga : Viral! Mahasiswa di Lampung Pamerkan Alat Kelamin ke Kasir Minimarket
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi para orang tua di kawasan Karawang dan sekitarnya. Sebuah akun media sosial X dengan nama pengguna @RadioElshinta, salah satu yang membagikan video insiden tersebut, menyampaikan peringatan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak mereka, khususnya yang masih di bawah umur.
"Waspada para orang tua, harap diperhatikan anak perempuan kecilnya," tulis akun tersebut pada Kamis (3/10).
Aksi eksibisionis seperti yang diduga dilakukan oleh pemulung tersebut merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual yang sering kali menargetkan anak-anak sebagai korban.
Meskipun kejadian ini berhasil dihindari sebelum terjadi hal yang lebih buruk, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemui kejadian serupa.
Sejumlah pihak menyampaikan dukungan kepada korban dan keluarganya, yang berhasil mencegah tindakan tidak senonoh tersebut dari terjadi lebih jauh.
Beberapa aktivis perlindungan anak menekankan pentingnya memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang hampir menjadi korban pelecehan agar tidak trauma berkepanjangan.
"Kami mendorong pihak keluarga untuk memberikan dukungan moral dan pendampingan psikologis, baik melalui konselor maupun dukungan komunitas. Kasus seperti ini bisa meninggalkan dampak jangka panjang pada perkembangan mental anak jika tidak ditangani dengan baik," ujar salah satu aktivis perlindungan anak yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga : Geger! Pemotor di Serang Pamer Alat Kelamin hingga Onani di Atas Motor