Bos Yamaha Yoshihiro Hidaka Mundur Usai Insiden Penikaman
residen dan Chief Executive Officer (CEO) Yamaha Motor Co. Ltd., Yoshihiro Hidaka mengundurkan diri dari jabatannya, setelah adanya insiden penikaman yang terjadi padanya.
BaperaNews - Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Yamaha Motor Co. Ltd., Yoshihiro Hidaka, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada 30 September 2024. Keputusan ini diumumkan hanya beberapa waktu setelah insiden penikaman yang melibatkan dirinya.
Hidaka ditikam oleh putrinya, Hana Hidaka, yang menyebabkan luka di bagian siku kirinya. Meskipun demikian, pengunduran diri Hidaka disebut bukan karena insiden tersebut, melainkan keinginannya untuk lebih fokus mengurus keluarga.
Melalui laman resmi Yamaha Motor Corporation pada Kamis (3/10), diumumkan bahwa posisi Hidaka sementara akan diisi oleh Watanabe Katsuki, yang sebelumnya menjabat sebagai Chairman dan Representative Director.
Selain itu, Motofumi Shitara, Senior Executive Officer dan Direktur, diangkat sebagai Executive Vice President dan Representative Director mulai 1 Oktober 2024.
Hidaka menyatakan bahwa pengunduran dirinya didasarkan pada alasan pribadi, yakni untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada keluarganya sebagai seorang ayah.
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terkait dengan perusahaan kami karena telah menimbulkan kekhawatiran dan masalah. Sebagai seorang ayah, saya telah sampai pada kesimpulan bahwa saya ingin mengabdikan diri untuk merawat keluarga saya," ujar Hidaka.
Insiden penikaman yang melibatkan Yoshihiro Hidaka dan putrinya, Hana Hidaka, terjadi beberapa waktu sebelum pengunduran diri ini.
Hana ditangkap oleh Kepolisian Prefektur Shizuoka setelah menikam ayahnya menggunakan pisau dapur. Luka yang diderita Hidaka dilaporkan sepanjang 15 cm di bagian siku kiri.
Namun, dalam pernyataannya, Hidaka menegaskan bahwa keputusan pengunduran dirinya tidak berkaitan langsung dengan insiden tersebut, melainkan lebih kepada alasan keluarga.
Baca Juga : CEO Yamaha Diserang oleh Putrinya Sendiri!
Dalam surat pengunduran dirinya, Hidaka mengungkapkan permintaan maaf kepada jajaran direksi Yamaha Motor dan seluruh pihak terkait, mengingat pengunduran dirinya dilakukan pada saat perusahaan sedang mempersiapkan strategi bisnis untuk tahun depan.
“Saya menyampaikan permintaan maaf karena keputusan pengunduran diri ini diambil pada momen yang penting, saat perusahaan sedang menyusun rencana strategis untuk masa depan,” katanya.
Meski demikian, Hidaka yakin bahwa perusahaan akan tetap berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan penggantinya, Watanabe Katsuki, serta tim manajemen yang solid.
“Ketua Watanabe dan anggota tim manajemen lainnya memahami alasan saya dan saya memutuskan untuk menyerahkan tanggung jawab kepada mereka. Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah mendukung saya selama ini,” tambah Hidaka.
Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat Yoshihiro Hidaka merupakan sosok penting di Yamaha Motor. Hidaka telah menjabat sebagai Presiden dan Chief Executive Officer sejak 2018, memimpin perusahaan melalui berbagai tantangan industri otomotif global.
Selama masa kepemimpinannya, Yamaha Motor berhasil menghadirkan inovasi produk serta memperkuat posisinya di pasar otomotif internasional, terutama di segmen sepeda motor.
Namun, dalam pernyataannya, Hidaka menegaskan bahwa peran keluarga kini menjadi prioritas utamanya.
“Sebagai seorang ayah, saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan perhatian penuh kepada keluarga saya dalam kondisi ini. Oleh karena itu, saya telah mengajukan pengunduran diri saya kepada dewan direksi sebagai Direktur Perwakilan, Presiden, dan Pejabat Eksekutif, serta sebagai direktur perusahaan kami," ujar Hidaka.
Baca Juga : WNI di Malaysia Alami Kekerasan, Ditikam Pacar di Perut hingga Wajah