Konservasi Indonesia Ajak Prilly Latuconsina untuk Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa

Konservasi Indonesia mengajak Prilly Latuconsina untuk memasang satelit pada hiu paus di perairan Teluk Saleh, Sumbawa, NTB.

Konservasi Indonesia Ajak Prilly Latuconsina untuk Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa
Konservasi Indonesia Ajak Prilly Latuconsina untuk Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa. Gambar : Instagram/@prillylatuconsina96

BaperaNews - Konservasi Indonesia melibatkan aktris Prilly Latuconsina dalam kegiatan pemasangan satelit pada hiu paus di perairan Teluk Saleh, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kegiatan tersebut dilakukan pada 24 September 2024 sebagai bagian dari upaya melindungi spesies terancam punah dan mendukung program pemerintah dalam membentuk kawasan konservasi berbasis spesies di wilayah tersebut.

Prilly dilibatkan dalam kegiatan konservasi ini setelah diangkat menjadi "Kawan Hiu Paus" pada Agustus 2024.

Menurut Senior Vice President dan Executive Chair Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, keterlibatan Prilly diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama wisatawan dan penyelam, akan pentingnya menjaga jarak dan interaksi yang tepat dengan hiu paus

"Wisata ramah lingkungan bukan hanya tentang tidak membuang sampah sembarangan ke laut, tetapi juga memahami jarak aman yang harus dijaga antara penyelam dan hiu paus," ujar Meizani dalam keterangannya pada Kamis (3/10).

Kegiatan pemasangan alat pelacak satelit atau "tagging" pada hiu paus di Teluk Saleh merupakan bagian penting dari upaya Konservasi Indonesia dalam melindungi spesies yang terancam punah ini.

Hiu paus merupakan salah satu spesies laut yang dilindungi secara internasional karena populasinya yang terus menurun. Dengan memasang alat pelacak, para peneliti dapat memantau pergerakan hiu paus secara lebih rinci, serta memahami pola migrasi dan kebiasaan hidup mereka.

Teluk Saleh sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah penting bagi hiu paus. Kawasan ini tidak hanya menjadi habitat alami mereka, tetapi juga merupakan area wisata yang menarik banyak penyelam.

Baca Juga : Diet Berhasil, Prilly Latuconsina Ungkap Bisa Pake Celana Anak 10 Tahun

Oleh karena itu, program konservasi yang melibatkan teknologi pelacakan ini menjadi krusial dalam menjaga keseimbangan antara ekosistem laut dan aktivitas manusia. 

Meizani menambahkan, "Perairan Teluk Saleh termasuk area wisata yang dilintasi hiu paus, sehingga penting bagi wisatawan dan masyarakat setempat untuk memahami dampak yang dapat timbul jika mereka terlalu dekat atau menyentuh hiu paus."

Prilly Latuconsina, yang sudah aktif dalam kampanye konservasi lingkungan, menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat mendalam baginya.

Ia mengaku merasa gugup dan sekaligus terharu saat melakukan pemasangan satelit pada hiu paus, mengingat ini adalah pertama kalinya ia terlibat langsung dalam kegiatan semacam ini. 

"Biasanya, ketika saya menyelam dan bertemu dengan hiu paus, saya harus menjaga jarak. Tapi kali ini, saya berdekatan langsung untuk memasang alat pelacak di sirip ikan tersebut," kata Prilly.

Sebelum melakukan pemasangan, Prilly mendapat pengarahan dari para peneliti Konservasi Indonesia mengenai tujuan dan pentingnya penggunaan satelit untuk memantau hiu paus.

Ia juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut, terutama dalam aktivitas wisata yang sering kali melibatkan interaksi dengan satwa laut. 

"Para peneliti mengajarkan saya betapa pentingnya penanda satelit ini dalam memahami perilaku hiu paus dan bagaimana wisata ramah lingkungan bisa membantu melindungi spesies ini," tambahnya.

Menariknya, nama alat pelacak yang dipasang pada hiu paus ini juga disematkan nama Prilly, sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatannya.

"Tentunya kami sangat senang ketika Prilly mau terjun langsung dalam pemasangan salah satu alat penelitian kami ke badan hiu paus yang kami namai dengan namanya," ujar Meizani.

Melalui kegiatan ini, Konservasi Indonesia berharap dapat menyebarkan lebih banyak pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dan perlindungan terhadap spesies terancam punah seperti hiu paus.

Selain itu, dengan melibatkan figur publik seperti Prilly Latuconsina, diharapkan pesan-pesan konservasi dapat lebih mudah diterima oleh khalayak luas, termasuk para wisatawan dan penyelam yang sering berkunjung ke Teluk Saleh.

Baca Juga : Alasan Prilly Latuconsina Diet Hingga Turun 12 Kg