Santri di Musi Rawas Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Temukan Surat Pesan Terakhir

Seorang santri pondok pesantren ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di lapak pedagang cabai di Megang Sakti, Musi Rawas, Sumsel.

Santri di Musi Rawas Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Temukan Surat Pesan Terakhir
Santri di Musi Rawas Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Temukan Surat Pesan Terakhir. Gambar : Dok. palembang.tribunnews.com

BaperaNews - Seorang santri pondok pesantren berinisial GD (13) ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di lapak pedagang cabai di Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Kamis (3/10) dini hari. 

Penemuan jenazah GD ini mengejutkan warga setempat dan memicu perhatian dari pihak berwenang.

Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri, menjelaskan bahwa informasi mengenai penemuan jenazah tersebut diterima setelah anggota kepolisian mendapat laporan dari masyarakat.

“Kami dapat laporan dari warga, katanya ada orang gantung diri di lapak di Pasar Megang Sakti,” ujarnya. Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota Polsek Megang Sakti dan Satreskrim Polres Musi Rawas segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Setibanya di lokasi, petugas menemukan seorang anak laki-laki yang tergantung di tenda yang berada di lingkungan Pasar Megang Sakti.

“Sewaktu anggota tiba di lokasi, ternyata benar, ada seorang bocah yang tewas gantung diri di tenda di lingkungan Pasar Megang Sakti,” jelas Kapolsek Hendri.

Ditemukan pula sebuah kantong plastik berisi beberapa barang di belakang jenazah korban, termasuk secarik kertas yang berisi surat wasiat ditujukan kepada ibunya.

Baca Juga : Diduga Terlilit Pinjol, Mahasiswa TI Unnes Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Dalam surat tersebut, GD yang merupakan pelajar kelas VII MTs di Megang Sakti menyampaikan permintaan maaf kepada ibunya. Namun, isi lengkap dari surat tersebut belum dipublikasikan oleh pihak kepolisian.

Penemuan surat ini menambah duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat, yang kini berusaha mencari tahu alasan di balik tindakan tragis ini.

Dari keterangan saksi, Eriktio dan Wahyu, yang pertama kali menemukan korban, diungkapkan bahwa mereka masuk ke dalam Pasar Megang Sakti untuk mengantarkan cabai kepada pedagang.

“Lampu mobil menyorot salah satu lapak atau tenda, dan di dalamnya terlihat seorang anak laki-laki yang tergantung,” ungkap Wahyu. Menyadari situasi tersebut, kedua saksi segera keluar dari pasar dan menghubungi pemilik lapak, Fatmawati.

Fatmawati, yang dihubungi pada pukul 00.30 WIB oleh Wahyu, langsung menuju lapak untuk memastikan keadaan. Saat tiba, ia mendapati bahwa kondisi sudah gelap dan banyak warga yang berkumpul di sekitar lokasi kejadian.

“Pemilik lapak Fatmawati langsung menuju lapak, saat itu kondisi gelap dan sudah ramai warga yang berkumpul,” kata Kapolsek Hendri menambahkan informasi dari Fatmawati.

Baca Juga : Pelajar di Aceh Meninggal Dunia Akibat Ditabrak Lari Pajero