Panel Listrik Terbakar, Satpam SMAN 6 Jakarta Tewas Gegara Hirup Udara APAR

Seorang satpam di SMAN 6 Jakarta, Cecep Kohar, meninggal dunia setelah diduga menghirup APAR (alat pemadam api ringan).

Panel Listrik Terbakar, Satpam SMAN 6 Jakarta Tewas Gegara Hirup Udara APAR
Panel Listrik Terbakar, Satpam SMAN 6 Jakarta Tewas Gegara Hirup Udara APAR. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Satpam SMAN 6 Jakarta bernama Cecep Kohar tewas diduga karena menghirup APAR (alat pemadam api ringan) yang telah kadaluarsa ketika padamkan kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit usai berhasil padamkan panel listrik terbakar.

Satpam tewas ketika dalam perjalanan ke rumah sakit” kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana hari Jumat (29/9).

Korban diduga menghirup APAR yang dipakai untuk menyemprot panel listrik terbakar. APAR yang dipakai ternyata telah kadaluarsa sehingga menjadi racun untuk korban. Kebakaran terjadi di SMAN 6 Jakarta menyebabkan 2 orang korban, salah satunya meninggal dunia.

“Korban tewas diduga karena menghirup APAR yang berisi gas karbon berwarna orange yang telah kadaluarsa 2016. Ada 2 korban akibat kebakaran ini. Satu Adalah satpam tewas yang mendengar ledakan di panel listrik terbakar kemudian ia mengambil APAR untuk coba padamkan api di ruang guru dan berhasil” tambahnya. 

Baca Juga : Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak Tewaskan 113 Orang

“Api berhasil padam namun korban terlalu banyak menghirup APAR kadaluarsa dan asap dari kebakaran sehingga tidak sadarkan diri. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit namun pihak rumah sakit menyatakan korban satpam tewas” pungkas Kompol Tribuana.

Sementara petugas kebakaran menerima informasi kebakaran pada hari Jumat pagi pukul 09.00 WIB. Unit Damkar berukuran sedang sempat dikirim ke lokasi untuk antisipasi jika api membesar dan terjadi rambatan. Kebakaran telah ditangani pihak sekolah dan padam pada pukul 09.40 WIB.

“Ternyata ketika sampai di TKP kebakaran akibat korsleting listrik sudah ditangani diatasi pakai APAR milik sekolah jadi kami kembali ke markas. Kmai telah berkoordinasi dengan PLN dan Wakil Kepala Sekolah” ungkap petugas Damkar.

Kebakaran di SMAN 6 Jakarta terjadi diduga karena ada korsleting listrik gesekan antar kabel sehingga menimbulkan percikan api dan kemudian ledakan. Cecep yang merupakan petugas keamanan sekolah pun bergerak cepat padamkan api dengan APAR agar api tidak membesar dan merambat ke ruangan lain.

Sayangnya APAR yang dipakai ternyata telah kadaluarsa, sejak tahun 2016 belum diganti sehingga asap berisi gas karbon beracun. Cecep yang memadamkan api otomatis banyak mengirup gas karbon dari APAR ditambah asap kebakaran sehingga membuatnya sesak dan pingsan dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga : Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Pos Halim